Sumber Kominfo Sumut |
MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dalam suasana Lebaran 2021. Bobby dinilai menunjukkan sikap politik yang santun.
Kedua pimpinan daerah ini sebelumnya sempat berseteru masalah karantina WNI yang baru pulang dari luar negeri. Bobby sempat protes ke Gubsu Edy karena merasa tidak dilibatkan dalam pembahasan lokasi isolasi WNI di Medan.
Saya rasa ini menunjukkan sikap politik yang santun. Sebagai politisi dan pemimpin muda, Bobby Nasution coba menunjukkan sikap elegan dan tentunya meredakan spekulasi terjadinya perseteruan. Apalagi ini kan momen yang pas dalam Idul Fitri. Kedua pemimpin ini menunjukkan sikap kenegaraan yang baik dan tentunya pesan politik yang elok di mata masyarakat," kata akademisi dari Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan, PhD, Sabtu (15/5/2021)
Dia menilai walau keduanya sempat menunjukkan perbedaan pandangan politik. Dengan pertemuan itu, mereka mampu meredam spekulasi konflik. Dia berharap komunikasi politik seperti ini dapat dipertahankan ke depan.
Walaupun sebelumnya ada beda pandangan politik, mereka mampu meredam spekulasi konflik. Tentunya kita berharap ke depannya komunikasi politik yang elegan ini dapat dipertahankan. Beda politik itu biasa tapi jangan sampai kepentingan rakyat terabaikan. Saya rasa ini pesan politik yang baik," ujar Indra.
Selain itu, Indra menyebutkan aksi Bobby tersebut bukan mencari sensasi ke Gubernur. Namun, sebagai orang muda, hal ini menjadi momen kedewasaan berpolitik.
"Kalau saya lihat Bobby tidak mencari sensasi atau simpati ke Gubernur ya, lebih pada gestur politik ke masyarakat, simpati ke masyarakat, baik pesan ke warga Medan maupun nasional. Karena pasti komunikasi politik ini disorot secara nasional, sebagai orang muda ini momen kedewasaan politik," ujar Indra.
Apalagi komunikasi keduanya naik turun dan tentunya ini momen politik bagi Bobby, pas Lebaran dan tentunya membangun komunikasi yang positif," sebut Indra.
Menurut Indra, apa yang dilakukan oleh Bobby sudah tepat. Sikap kedewasaan politik sebagai anak muda disambut baik oleh Gubernur.
"Iya, itu sudah baik, sikap kedewasaan berpolitik sebagai anak muda membuka dan memulai komunikasi. Sebagai tokoh senior, Gubernur juga mau kan menyambut Bobby. Lagian juga Bobby nggak datang sendiri," sebut Indra.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bertemu dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam suasana Lebaran 2021. Gubsu Edy menyebut keluarganya dengan keluarga Bobby sudah dekat sejak dulu.
Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi di akun Instagram resminya, seperti dilihat detikcom, Jumat (14/5/2021). Gubsu Edy senang bisa bertemu dengan Bobby berserta Kahiyang Ayu di rumah dinas.
Senang sekali, @bobbynst beserta @ayanggkahiyang hadir ke rumah dinas. tidak hanya sekedar mitra dalam pemerintahan, tapi juga bagian dari keluarga. Jadi memang keluarga saya dengan keluarga Bobby sejak dulu dekat dan alhamdulillah sampai saat ini masih saling mengunjungi," tulis Edy.
Edy mengucapkan selamat Lebaran kepada Bobby dan keluarga. Gubsu Edy mendoakan Bobby dan keluarga serta menyemangati bekerja untuk Kota Medan.
Selamat Berlebaran untuk Bobby Nasution bersama keluarga... Semoga sehat-sehat selalu dan tetap semangat mengabdi kepada masyarakat Kota Medan," imbuhnya.
Diketahui, sebelum pertemuan ini, Gubsu Edy sempat berselisih terkait lokasi karantina di Medan. Pemprov Sumut juga sebelumnya menyebut Gubsu Edy dan Bobby telah berkomunikasi lewat sambungan telepon membahas penanganan Corona setelah sempat berselisih terkait lokasi karantina. Namun hal itu dibantah oleh Bobby.
Saya kan mendapatkan informasi, saya tanyakan ke Provinsi waktu itu, per tanggal 1 Mei, itu tempat karantina yang ada di hotel-hotel di Medan itu sudah tidak digunakan lagi. Tapi kita tanyakan kemarin kepada kecamatan-kecamatan, yang dijadikan tempat karantina masih ada bahkan yang datang juga masih ada," ujar Bobby di Jalan Agus Salim, Medan, Jumat (7/5).
Itu sebenarnya yang saya pertanyakan. Karena kemarin itu yang dari Provinsi, menggunakan misalnya ada pasukan dari Polres ataupun Kodim itu kan menginformasikan kepada saya. Itu banyak sekali keluarga yang datang," sambungnya.
Dia juga mengaku sempat bertanya soal logistik kepada warga selama dikarantina. Dia menanyakan siapa yang bertanggung jawab terkait hal itu.
"Sudah begitu yang ingin kita tanyakan di sana bagaimana sahurnya, bagaimana buka puasanya, dan makan siang bagaimana bagi yang nggak puasa. Karena tak semua ditanggung. Nah, kalau mereka keluar hotel itu ada yang mantau nggak. Kalau itu mereka makan di hotel, mohon maafnya dalam beberapa hari mungkin 1-2 hari mungkin masih bisa, kalau ekonominya yang kurang baik sekali kan nggak mungkin selama 5 hari makan di hotel terus. Makanya itu saya bilang kalau kira-kira Kota Medan, Pemko perlu men-support pasukannya kami siap," ujar Bobby.
Dia kemudian kembali ditanya soal teleponan dengan Edy. Dia mengaku tak ada komunikasi antara dirinya dengan Edy tadi malam.
"Belum ada. Tidak ada komunikasi tadi malam," sebut Bobby. (Ril-Red)
0 Komentar