ASAHAN - Masayarakat Desa Rawang Kabupaten Asahan dan sekitarnya merasa kecewa dikarenakan lampu penerangan jalan bertenaga Panel Surya Hibah dari Kementrian ESDM tahun 2020 hilang/raib digondol maling. Akibatnya jalan penghubung dari Kota Kisaran menuju desa Rawang dan sebaliknya kalau pada malam hari menjadi gelap gulita.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Asahan Tengku Adi Huzaifah S. Sos ketika dikonfirmasi Taruna Global news com seputar hilangnya panel Surya, batrei dan lampu jalan mengatakan, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Polres Asahan. Sampai saat ini kita masih menunggu hasil perkembangan penyelidikan dari pihak Polres Asahan. Untuk kasus ini semua kita serahkan ke pihak penyidik polres dan kami berharap pelaku pencuriannya segera tertangkap. Untuk lebih jelasnya coba jumpai Kabid Pertamanan PUPR, agar tidak salah nanti saya menyampaikan penjelasannya, terang Adi Huzaifah, Rabu ( 02/Juni/2021 )
Sementara itu Kepala Bidang Pertamanan Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Asahan Junaidi Marianto SE, kepada tarunaglobalnews.com membenarkan tentang keberadaan hilangnya panel tenaga surya,batrei serta lampu hibah dari Kementrian ESDM.
Menurut Junaidi, pihaknya baru mengetahui bahwa hilangnya panel Surya, batrei dan lampu penerangan jalan itu sekitar bulan februari yang lalu. Begitu mengetahui lampu penerangan jalan hilang, kami atas nama Dinas langsung melaporkan ke Polsek Kota dan Polsek Airjoman. Karena lokasi hilangnya panel surya tersebut terletak diantara dua wilayah kecamatan.
Lebih lanjut Junaidi memaparkan, berdasarkan dari data yang ada harganya mencapai sekitar Rp. 300 juta lebih untuk 20 tiang. Untuk satu tiang listrik komplit anggarannya berkisar mencapai Rp. 17 juta. Dengan rincian anggaran untuk batrei sekitar Rp. 6,8 juta, lampu Rp. 4 juta dan panel suryanya sekitar 7,6 juta. Jadi yang paling mahal tiga komponen ini, sedangkan tiangnya terbuat dari besi galpanis. Satu kali cas specknya cahaya lampu bisa bertahan sampai 40 jam dengan kapasitas lampu 40 watt. Dan pekerjaan pemasangan tiang dikerjakan langsung oleh pihak kementrian ESDM.
Kasihan masyarakat yang akan melintas di daerah tersebut, sebab jalanan menjadi gelap gulita. Apalagi daerah itu rawan dengan ranmor, karena di kanan kiri jalan berbatasan dengan perkebunan sawit. Kami berharap kepada pihak kepolisian agar secepatnya pelaku pencuriaan tiang listrik tersebut segera tertangkap, tandas Junaidi dengan sedikit nada geram terhadap pelaku pencurian tersebut. (JH)
0 Komentar