Sosialisi Tentang Hutan, Ade: Mari Kita Sosialisasikan Program Gubernur Jabar Tentang GTPP
SUKABUMI — Berbicara hutan adalah salah satu yang terpenting dalam kehidupan ini. Dimana fungsi hutan sangat banyak sekali manfaatnya, tidak sekedar keindahan tapi hutan adalah yangb banyak produksi oksigen terbesar untuk kelangsungan kehidupan dan peradaban ini.
Karena fungsi hutan yang sangat esensial dan fundamental sekali, Ade dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melakukan berbagai upaya untuk menjaga dan merawat hutan agar tetap lestari dan sesuai fungsinya.
Saat pertemuan dan silaturahmi di salah satu penggiat pertanian (Saepul Anwar) di Jambelaer Desa Pasirbaru kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Ade menjelaskan secara rinci tentang hutan sambil menikmati beraneragam jenis kopi hasil tanam di hutan atau kebun wilayah Kabupaten Sukabumi.
Setelah panjang lebar berbicara dan hangatnya bercengkerama dengan aroma kopi yang khas itu ada beberpa poin yang disamapaikan Ade terkait upaya-upaya merawat dan penyelematan hutan serta memanfaatkan hutan tanpa merusak dan merubah funfsi huta.
Poin tersebut diantaranya adalah:
Identifikasi potensi kegiatan kehutanan HHK (hasil hutan kayu) & HHBK (hasil hutan bukan kayu) seperti halnya hutan rakyat, agroforestry, budidaya jamur, lebah madu trigona.
Serta sosialisasi program gubernur GTPP(Gerakan Tanam Pelihara Pohon) untuk penanganan lahan kritis di Jawa barat.
Masih menurut Ade, bawha jika ini semua berjalan bisa memberikan perubahan yang positif terhadap lingkungan dan juga percepatan pemulihan ekonomi dimasa pandemi dan paska pandemi.
"Dengan kita merawat atau menjaga alam, dan memanfaatkannya dengan tidak merusak dan merubah fugsinya, baik langsung atau tidak langsung akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi dimasa Pandemi dan paska Pandemi Covid-19 ini," ungkap Ade Tatat Tito selaku Penyuluh Mehutanan Muda, cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Kamis 28 Oktober 2021.
Hasil pertanian tadi baik dari kehutanan HHK(hasil hutan kayu) & HHBK (hasil hutan bukan kayu) seperti halnya hutan rakyat, agroforestry, budidaya jamur, lebah madu trigona, serta lainnya ini akan menjadi sumber ekonomi di wilayah tersebut, sambung Ade sambil sesekali seruput kopi.
Di tempat yang sama, Saepul Anwar yang aktif diberbagi organisasi dan juga sebagai penggiat pertanian sangat mendukung dan merespon baik apa yang di palarkan oleh Ade.
"Ini sangat luar biasa, dan memang kita harus seperti itu merawat dan menjaga hutan untuk keberlangsungan kehidupan ini, saya sangat mendukung sekali pastinya," kata Saepul.
Masih kata Saepul, bahwa tumbuhan ataupun ikan atau ternak yang kita pelihara senantiasa akan selalu bertasbih untuk kebaikan pemiliknya.
"Tumbuhan, ikan, hewan, mereka selalu bertasbih kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, cuma kitanya saja yang tidak mendengar dan memahamai bahasanya," jelasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut para penggiat petani dan juga nelayan serta lainnya dan menyambut baik serta mendukung apa yang disampaikannya oleh tim dari Kehutan Propinsi Jabar.
#RR/Mata Sosial
0 Komentar