Sandi (17) Penderita Kelumpuhan |
BATU BARA - Sandi (17) merupakan warga Dusun Penampungan, Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, terpaksa harus berhenti sekolah, karena menderita kelumpuhan. Anak Yatim ini tak bisa melanjutkan sekolahnya karena kedua kakinya tak berdaya untuk berjalan seperti anak-anak remaja lainnya.
Ketika disambangi Tim Aksi Cepat Tangap (ACT) Batu Bara, Ratna bersama Acik Olan dan Tim Kesehatan ACT pada Selasa (19/10/2021), Ibu Safriyani (40) hanya bisa mengeluarkan air mata tak kuasa menahan sedih melihat anak laki-lakinya terbaring tak berdaya.
"Sudah hampir 5 tahun Sandi terbaring, tak bisa berjalan."ungkap Safriyani sambil mengusap air matanya.
"Sudah pernah dibawa berobat kesana-kemari namun tidak ada perkembangannya serta keterbatasan biaya, Kami hanya bisa pasrah dan berharap semoga ada dermawan yang mau membantu biaya perobatan Sandi." harapan Safriyani.
Dalam Sambang tersebut Tim ACT Batu Bara, melalui Ratna mengatakan kita akan berkoordinasi dengan Pemkab Batu Bara, untuk mencari solusi agar Sandi bisa di bawa ke Rumah Sakit dan dapat dibantu perobatannya."ujar Ratna.
"Kita sangat prihatin melihat kondisi Sandi, dan kemauannya untuk sekolah sangat tinggi, saat ini Sandi sangat membutuhkan kursi roda, agar dia tidak seharian terbaring."jelas Ratna.
"Tim ACT dalam waktu dekat akan dengan segera melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu biaya pengobatan Sandi."ungkapnya. (HP)
0 Komentar