ACEH UTARA - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Kampung Universitas Malikussaleh (UNIMAL) Kelompok 025 yang tengah bertugas di Desa Bayu Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, menciptakan hand sanitizer (pembersih tangan) dari bahan dasar Daun Sirih, pada Senin (22/11). Dan akan dibagikan kepada masyarakat Desa Bayu.
Hand sanitizer menjadi barang yang sangat dibutuhkan di tengah mewabahnya virus Corona. Sebab, barang ini dianggap paling ampuh meminimalisir penularan virus tersebut. Bahkan, penggunaan hand sanitizer juga menjadi wujud imbauan pemerintah untuk menjaga kebersihan, Selain dengan rajin mencuci tangan setiap harinya.
Hand Sanitizer menjadi salah satu alternatif barang penting dan dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat. Apalagi setelah merebaknya virus corona. Hand sanitizer kerap digunakan untuk mensterilkan tangan dalam mencegah penyebaran virus corona.
Wabah Virus COVID-19 hingga saat ini masih belum bisa teratasi dengan menyeluruh hampir di berbagai negara. Sama halnya dengan negara Indonesia yang sampai saat ini terus terjadi peningkatan kasus Positif Covid-19 yang cukup signifikan perharinya. Masyarakat terus melakukan aksi antisipasi dan pencegahan dengan berbagai tindakan seperti tidak keluar rumah, memakai masker hingga menggunakan Handsanitizer sebagai pelindung diri saat berada di luar rumah.
Kepala Urusan Pembangunan Desa Bayu Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, Khulafaul Rasyidin, mengatakan kegiatan pembuatan Handsanitizer ini sangat bermanfaat an akan kita upayakan lebih optimal kedepan, di samping itu kita akan memberi pendampingan kepada Masyarakat bagaimana memproduksi Handsanitizer mandiri sehingga menjadi tambahan pengetahuan tersendiri bagi Masyarakat.
"Kegiatan Pembuatan Handsanitizer ini kedepan akan kita upayakan produksi massal juga kita libatkan masyarakat desa agar nantinya dapat mandiri dalam membuat handsanitizer sendiri. Selain itu, Handsanitizer yang telah di buat ini akan kita serahkan kepada masyarakat yang masih harus berjuang ditengah pandemi Covid-19." Jelas Rasyidin.
Handsanitizer barbahan dasar daun sirih tersebut dinilai lebih unggul daripada sabun cuci tangan biasa, karena dapat digunakan tanpa dibilas. Tak hanya itu, produk ini juga memiliki aroma lebih segar. "Sambil membagikan hand sanitizer, kami juga mengingatkan masyarakat agar selalu jaga kesehatan. Alhamdulillah warga juga sangat antusias dan menerima dengan baik atas kegiatan yang kami lakukan ini," Pungkas Rasyidin.
Sementara, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 025, Defi Irwansyah, S.T., M.Eng, dan Kepala Desa Bayu, Ilyas, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa dengan memanfaatkan bahan baku alami yaitu daun sirih untuk pembuatan handsanitizer untuk mencegah penularan Covid-19.
"Semoga produk ini bisa digunakan warga Desa Bayu untuk menjaga diri dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini dan dapat meracik sendiri handsanitizer, apabila produk yang dibagikan Mahasiswa telah habis," imbuhnya
Pada pelaksanaan KKN-MK UNIMAL 2021 di Desa Bayu terdiri atas 7 orang Mahasiswa diantaranya Taufiq Hidayat, Aji Akbar, Fakhrurrazi, Dhea Dinda Utari Sitorus (Mahasiswa Fakultas Teknik), Aidil Furqan (Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), serta Suci Ramadhani dan Maulida (Mahasiswa Fakultas Ekonomi). Sementara DPL KKN-MK Kelompok 025 Desa Bayu Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara yaitu bapak Defi Irwansyah, S.T., M.Eng. (MS)
0 Komentar