BONE - Paguyuban Kedaerahan Bone Bolango yang di kenal dengan Persatuan Aksi Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone Bolango Gorontalo. menggelar aksi unjuk rasa yang ke 2 kali menolak masuknya Perusahaan Tambang Emas PT Gorontalo Mineral (GM) di Kabupaten Bone Bolango. Di kecamatan Bone Raya. Masyarakat dan mahasiwa khawatir, kehadiran perusahaan tambang emas di Bone Raya bisa merusak ekosistem alam, tempat mereka menggantungkan hidup.
Dalam aksi itu, pemuda yang tergabung dalam paguyuban kedaerahan PAPMIB-G membawa spanduk bertuliskan 'Tolak GM di Bone Raya' Cabut Izin GM'.
Kordinator Aksi Riski Bami dalam Orasihnya, mengatakan, kami yang tergabung dalam organisasi kedaerahan Bone Bolango menolak dengan keras kehadiran Gorontalo Mineral di wilayan Bone Bolango khusunya di Kecamatan Bone Raya.. Senin (1/11/2021)
"Seharusnya pihak PT. Gorontalo Mineral itu sebelum beroperasi terlebih dahulu harus ada sosialisasi dulu kepada masyarakat," kata Riski Bami.
Adapun para orator lainnya menyampaikan tuntutanya, Frangki Hadju, Apris Nawu, Fatras Dukalangan, Taupik Afriyanto Nusa, Friskival Ismail, Ois Bakari, Iran Djaini, Irfan, dan Samad.
“Kami Menolak dengan Tegas PT. Gorontalo Mineral di Bone Raya”
Lanjut dari itu Irfan mengatakan, pihak perusahaan Gorontalo Mineral tidak menjelaskan kepada warga soal perencanaan perusahaan dan apa yang bakal mereka lakukan ke depan di wilayah Bone Bolango. Tidak ada itikad baik dari perusahaan tambang emas itu untuk menjelaskan, apalagi pemerintah daerah juga belum memberikan sosialisasi ke masyarakat. Dan ini sudah kali ke dua kami turun aksi tetap tidak ada tindak lanjut.
"Maka kami lakukan aksi ini agar apa yang menjadi tuntutan kami dapat didengar oleh mereka yang berkepentingan," jelasnya, kata Irfan, pihak PT.Gorontalo Mineral dan pemda terkesan menutup-nutupi persoalan izin tambang.
Tambahan "Maka dengan ini kami menuntut dan mendesak Pemerintah harus terbuka dan meninjau kembali izin yang sudah dikantongi oleh PT. GM. Bagi kami kita harus duduk bersama dan harus di buat dialog terbuka untuk semuah pihak terkait tentang beroperasihnya PT. Goron talo Mineral," tegas Irfan. (Apris)
0 Komentar