SIMALUNGUN — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Simalungun terkesan tak peduli dengan proses pengerjaan pembangunan ruang kelas di SD 095141 Asrama Korem Siopat Suhu, yang berada di Huta VII Kampung Pardamean, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Pembangunan tersebut masih menggunakan kayu bekas sebagai penyangga atap ruang kelas.
Pantauan awak media di SD 095141 pada Minggu (01/11/2021) kemarin, terlihat pembangunan bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 itu tidak ada plang proyek. Pada bagian kayu penyangga atap terlihat masih menggunakan kayu bekas dan ironisnya kayu yang digunakan terlihat sudah lapuk dan kelak akan membahayakan para siswa.
Menurut pekerja, kontraktor proyek tersebut bermarga Sitanggang, sedangkan terkait kayu yang sudah lapuk tersebut pekerja yang berasal dari Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun ini menyebutkan akan menggantinya dengan yang baru. "Kayu yang lapuk nanti diganti. Itukan masih belum selesai," ucap pria yang sering dipanggil No itu.
Sayangnya, hingga pada tahap pemasangan atap seng rampung, kayu yang lapuk hanya dipotong pada bagian yang sangat lapuk dan disambung dengan kayu bekas. Dan masih juga terlihat masih ada bagian kayu yang mulai lapuk.
Masih ditempat yang sama, Menurut T Boru Tindaon, salah seorang warga setempat mengatakan keadaan ini membuat masyarakat khawatir. Sekolah Dasar ini merupakan sekolah satu-satunya yang ada di daerah tersebut, yang di bangunan sejak Tahun 1978, selain itu, bila material bekas yang digunakan dikhawatirkan kelak akan ada murid yang menjadi korban.
"Yang kami takuti itu, kalau angin kencang, karena pas di belakang sekolah ini persawahan. Kalau hujan angin yang kami takutkan, sempatlah terbang seng itu, pas ada murid belajar. Apa gak anak-anak itu yang jadi korban. Sementara anggaran proyek sekolah ini besar kali," kata H Boru Tindaon penduduk setempat kepada awak media ini
Karena minimnya informasi terkait pagu anggaran pembangunan ruang belajar dan ruang guru itu, awak media pun menyelusuri besar anggaran melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Simalungun.
Dari pencarian tersebut diketahui bahwa proyek pembangunan tersebut menelan dana sebesar Rp 442.635.000,- dengan pemenang berkontrak CV. Pasada alamat Jalan Karya, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan,
Terpisah, Elfiani Sitepu, Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (02/11/2021) enggan memberikan tanggapan terkait hal ini. Hal ini membuktikan bahwa kurang pedulinya Kadis pendidikan dengan keselamatan para murid di kemudian hari. (Res)
0 Komentar