SIMALUNGUN - Pelaksanaan pengorekan sekaligus pelebaran parit atau saluran air oleh dinas PU di Jalan Besar Pekan Bahapal, Nagori Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sabtu 27/11/2021.
Dalam hal ini, para pedagang yang mempunyai bangunan tepat di atas saluran air tersebut harus rela membongkar bangunan usahanya karena akan ada pengorekan atau pelebaran saluran air.
Sesuai informasi yg di terima awak media Tarunaglobalsnews.com dari para pedagang, bahwa sebelum dilaksanakan pengerjaan pengorekan saluran air, para pedagang diundang untuk musyawarah di kantor camat Bandar Huluan.
Saat pelaksanaan pengorekan saluran air dilakukan, salah satu pedagang yang biasa disapa Aseng bermohon supaya bangunan usahanya untuk tidak dibongkar, "Saya minta tolong bangunan saya jangan dibongkar, saya akan mengorek sendiri saluran air secara manual" kata aseng.
Akhirnya Aseng diberi waktu untuk membongkar warungnya sendiri agar material bangunan usahanya bisa digunakan kembali.
Namun para pedagang yang lain tidak terima jika ada salah satu warung yang berdiri di atas saluran air tersebut ada yang tidak dibongkar.
"Demi keadilan, maka semua bangunan yang ada di atas saluran air harus dibongkar, untuk terlaksananya pengorekan saluran air tersebut", jelas kusnadi mewakili para pedagang.
Camat Bandar Huluan, Masrah S.H saat dikonfirmasi oleh Ketua Karang Taruna, Irwansyah Putra, S.Pd melalui Whatsapp mengatakan, untuk kenyamanan kita bersama, agar tidak terjadi banjir maka kita melakukan pengorekan atau pelebaran saluran air.
"Sesuai keputusan rapat bersama para pedagang di kantor camat Bandar Huluan, setelah saluran air sudah lancar maka para pedagang boleh berjualan kembali" kata camat Bandar Huluan, Masrah, S.H. (Put)
0 Komentar