SIMALUNGUN — Persoalannya BumNag yg bergerak dibidang percetakan masih baru seumur jagung sudah tidak beroprasional lagi.
Informasi yang dihimpun kru media Tarunaglobalnews.com Selasa 12/11/2021 yg lalu langsung dari lokasi. Bahwa saat ini mesin percetakan tidak lagi beroperasi. Hal itu disebabkan kondisi mesin mengalami kerusakan.
Untuk mengetahui lebih dekat kru langsung mempertanyakan kepada ketua BumNag MUKSIN SIREGAR. Hasil keterangan beliau, bahwa mesin tersebut dibelinya seken (barang bekas) seharga Rp 125,000,000. Itu lah uang yg dikeluarkan untuk mendirikan BumNag, ujarnya.
Namun keterangan tersebut sangat berbeda atau bertolak belakang dengan keterangan yang disampaikan Pangulu Nagori Perlanaan Jaka. Menurut keterangan Pangulu bahwa mesin tersebut dibelanjakan seharga Rp 180,000,000. Dan uang tersebut dipergunakan langsung oleh pengurus BumNag.
Terkait BumNag Perlanaan, Ketua LRRI J.Sinaga akan melaporkan ke APH tentang dugaan markup yang dilakukan pemerintahan nagori Perlanaan. Yang sangat perlu disikapi tentang standarisasi harga barang seken. Baru tentang perbedaan satuan harga yang disampaikan Pangulu dan Ketua BumNag itu sendiri. Untuk itu dinas terkait dininra agar segera melakukan kroscek secara benar. Karena sangat disayangkan uang rakyat diperuntukan tidak semana mestinya sehingga terkesan sia sia, ujarnya. (Her-41)
#Markibong
0 Komentar