SIMALUNGUN - Awal tahun 2022 tiga perusahaan yang akan mengembangkan perusahaannya di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Direktur PT Kawasan Industri Nusantara Edward Samantha didampingi SEVP Operation Anastasia Indriyani mengatakan. Bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang saat ini mengelola lahan KEK Sei Mangkei seluas 1.933,80 Ha merupakan pendekatan pengembangan bisnis dalam bentuk kawasan khusus. Untuk pusat industri yang berbasis kelapa sawit, karet dan sumber daya alam lokal lainnya yang berorientasi pada penguatan nilai tambah.
Direktur PT Kawasan Industri Nusantara (PT KINRA) sebagai anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Optimis akan kemajuan dan keberlanjutan KEK Sei Mangkei. Karena lokasi KEK Sei Mangkei sangat strategis untuk bisnis.
Memiliki geografis yang baik, jarak ke jalan lintas Sumatera ± 10 Km, jarak ke Pelabuhan Kuala Tanjung ± 40 Km dan jarak Bandara Kuala Namu ± 110 Km. Ditambah lagi sudah tersedia jalur Kerata Api menujuh pelabuhan, pembangunan jalan tol, ketersediaan rumah susun sewa (Rusunawa) untuk para pekerja tenant, fasilitas kesehatan dan infrastruktur lainnya.
Penandatanganan perjanjian dan berita acara kesepakatan oleh Direktur PT KINRA dengan para investor disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Sabtu 8 Januari 2022 di Kuala Tanjung. Perjanjian Penggunaan Sebagian Tanah Hak Pengelolaan di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
Antara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang diwakili oleh Direktur PT Kawasan Industri Nusantara Edward Samantha dengan PT Weha Niaga Semesta (Wibisono Handoko) seluas ± 16 Ha di kavling AE,E,AF,9 serta seluas ± 7,3 Ha di kavling 8 dan D.
Direktur PT Moehringer Palmwood Indonesia (Adella Ottoman) seluas ± 4 Ha di kavling 27D. Direktur PT Industri Nabati Lestari (Hasyim Toriq) seluas ± 13,18 Ha sebagai lokasi ekspansi bisnis. (Her41)
0 Komentar