BATU BARA — Beberapa hari belakangan ini seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Batu Bara di hebohkan dengan Munculnya Statement PemKab Batu Bara terkait Isue yang beredar di Media akan adanya Sayembara Logo (Lambang) PemKab Batu Bara.
Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Limapuluh Pesisir Khairi berkata bahwa Kab. Batu Bara di lahirkan dengan hasil penuh perjuangan dengan mengeluarkan keringat bahkan Darah masyarakat Batu Bara serta Ormas OKP/OKI dan Pengurus Gemkara sebagai Garda terdepan.
Oleh karena itu Pemerintah Pemkab Batu Bara harus memikirkan dan menimbang dengan penuh pertimbangan agar tidak memancing kericuhan terkait Isu tentang perubahan Logo (Lambang) Pemerintahan Kabupaten Batu Bara.
Khairi Ketua GPII Limapuluh Pesisir menyampaikan kalau Pemerintah Kabupaten Batu Bara ingin merevisi Logo Pem Kab. Batu Bara , seharusnya perlu didiskusikan terlebih dahulu antara Pemerintah dengan Legislatif dan Eksekutif secara terbuka maupun tertutup, Bila perlu di undang Tokoh Masyarakat, Pengurus Gemkara serta Ormas OKP / OKI Lainnya. Jelas Khairi, Rabu (12/1/2022).
Maka dari pada itu saya mengajak Masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan adanya isue pembaharuan Logo(Lambang) PemKab Batu Bara dengan di adakan Sayembara Logo PemKab Batu Bara.
Karena Logo Batu Bara itu sudah terbentuk sejak lahirnya Pemkab Batu Bara dan sudah punya Legalitas Hukum. Perda 55 THN 2009 tentang Lambang Daerah.
Khairi ketua GPII Limapuluh Pesisir, berkata, Kerja Pemerintah masih banyak belum terlaksana,
Infrastruktur hingga sekarang ini masih banyak bergelombang dan berlobang, jalan menuju Kuala Tanjung rusak parah , jalan Desa Guntung yang baru saja di timbun pasir sekarang sudah rusak parah lagi, dan salah satu putra Perupuk telah menjadi korban kecelakaan.
Kita ketahui di Desa Perupuk dan Gambus Laut itu adalah Daerah Perkantoran PemKab Batu Bara,
Jadi jalan ini perlu perhatian Pemerintah PemKab Batu Bara, perbaiki jalan agar pengguna jalan dapat merasakan pembangunan dari PemKab Batu Bara.ungkap Ketua GPII Limapuluh Pesisir Khairi. Sebagai penutup. (Wells)
0 Komentar