BATU BARA — Nenek Dewi (72) warga asal Jalan Bogang Desa Suka Jaya, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, yang mengalami penyakit kulit bintik-bintik menghitam di wajah, lain lagi dideritanya gejala penyakit katarak.
Kepada awak media ini pada Senin (24/01/2022) siang, Nek dewi menjelaskan, sehari-harinya rutin bekerja ambil upah cuci pakaian tetangga, kadang ambil upah cuci di luar desa, seperti di Desa Indrayaman Kecamatan Talawi.
Akibat penyakit yang dideritanya, dirinya tidak dapat lagi melakukan aktivitas mencuci pakaian, karena kanker kulit dan katarak yang dideritanya. Jelas nenek Dewi.
Kakek Ahmad (85) merupakan suami dari nek Dewi juga mengatakan penyakit nenek tak dapat diobati, karena ketiadaan biaya untuk berobat. Kalau mau dioperasi tidak la pala, kami pun sudah tua seperti ini.
Nenek Dewi dan suaminya Kakek Ahmad hanya menunggu dermawan yang dapat membantunya untuk mencukupi biaya hidup, kata bapak Ahmad.
Kami tak berpikiran lagi untuk dioperasi, jika ajal sudah memanggil kami, jik ajal itu datang, mana mungkin atok dan nenek menolak, cetusnya sambil mengusap kedua matanya disebabkan kesedihan karena tidak punya apa-apa.
Ditanya, apakah bapak Kapolres Batu Bara, Akbp Ikhwan, SH. MH. pernah memberikan bantuan berupa sembako, Sudah lama sekira 6-7 bulan lalu, jawab nenek dewi dengan polos.
Apakah masih merindukan Bapak Kapolres Batu Bara, yang dikenal sebagai sosok pejuang kaum dhuafa, lansia dan anak yatim dari Komunitas Sedekah Jum'at (KSJ) masih.
Kenapa merindukan bapak Kapolres Batu Bara, Jawab tok ahmad dan nek dewi karena dermawan kepada orang miskin khusus di Batu Bara.
Ini saya kirim ama Bapak Kapolres Batu Bara, biar Bapak nanti membacanya, Atok dan nenek tertawa dan tersenyum, mendengar nama Bapak Kapolres Batu Bara, Tutupnya. (HP)
0 Komentar