DELI SERDANG - Tarunaglobal news.com // Sesuai jadwal, pada April 2022 mendatang, Kabupaten Deliserdang akan mengelar perhelatan akbar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.
Pesta politik 6 tahunan yang akan digelar sekitar 4 bulan lagi tersebut, kini mulai mengundang perhatian serius berbagai elemen masyarakat.
Diantaranya dari LSM Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) dab Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Sebagai keseriusan dalam mengawal Pilkades itu, Ketua Umum DPN Formapera Yudhistira bersama Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, melakukan pertemuan untuk berkoordinasi membahas Pilkades di Kopi Sadis, Desa Bandar Kalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (3/1/2022).
Dalam pertemuan bertajuk konsolidasi itu, kedua pimpinan organisasi sepakat akan menyikapi bagaimana peran dan sikap kedua organisasi agar perhelatan dan calon calon Kades dapat menjalankan program kerja yang menyasar kepada kepedulian lingkungan sosial, khususnya terhadap perlindungan anak.
Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengungkapkan, dalam agenda Pilkades serentak di Kabupaten Deliserdang, calon-calon kepala desa (Kades) hendaknya dapat membangun desa yang ramah anak. .
"Pesan Komisi Perlindungan Anak kepada masyarakat, pilihlah Kades yang mempunyai perspektif dan kepedulian kepada anak-anak, karena anak anak adalah generasi keluarga terutama generasi desa itu sendiri," ungkap Arist.
lebih jauh disebutkannya, setiap calon Kades harus memiliki konsep menjadikan desa yang dipimpinnya kelak menjadi desa yang ramah terhadap anak, sehingga masyarakat yang ada dilingkungan Desa menjadi peduli dengan kondisi anak.
"Ini adalah pesan moral Komnas Anak, bagi calon Kades. Bagaimana caranya menyakinkan masyarakat, dengan cara membuat pakta integritas," terangnya dihadapan awak media.
Kata Arist, pakta intergritas itu adalah perjanjian politik yang dibuat calon Kades dalam program kerja jika terpilih. Ini adalah sebagai bukti kepada masyarakat, jika setiap calon serius membangun desa ramah anak.
"Maka harus ada komitmen yang dibuat untuk menyakinkan masyarakat. Sehingga desa dapat memberikan perlindungan anak. Dalam hal ini memang ada hak pemerintahan desa, semuanya bisa atur dalam Peraturan Desa (Perdes). Ini kelebihan Kades, dan ini tidak bisa dibuat oleh pemerintahan kecamatan. Makanya kedepankan program ini disaat Pilkades nantinya," tutupnya.
Menimpali hal itu, Ketua Umum DPN Formapera Yudhistira mengaku, pihaknya sangat setuju dengan konsep yang diungkapkan Ketua Umum Komnas PA menjelang Pilkades serentak di Kabupaten Deliserdang itu.
Pria yang akrab disapa Yudis ini mengatakan, pilkades serentak yang akan diselenggarakan pada April Tahun 2022, itu adalah pokok utama pembahasan Formapera hari ini bersama Komnas PA.
"Pertemuan saya dengan Ketum Umum Komnas PA bang Arist Merdeka Sirait intinya untuk mendorong Kades yang ada di Deliserdang, dapat menciptakan Desa yang ramah terhadap anak. Apalagi Kades adalah pimpinan tertinggi di tingkat desa, Pemerintah Desa memiliki Perdes, memiliki anggaran jelas, jadi sebenarnya Kades lebih mudah berinovasi, salahsatunya nenciptakan Desa yang ramah terhadap anak," tuturnya.
Selain menekan konsep desa ramah anak, lanjut Yudis, dalam Pilkades itu nantinya, Formapera akan mengerahkan seluruh instrumennya mulai dari DPW Sumut, DPD di Deliserdang hingga Dewan Pimpinan Kecamatan, untuk memantau pelaksanaan pilkades dari seluruh aspek.
"Apalagi kontestasi seperti ini sangat sarat kecurangan dan keculasan. Politik uang dan tentunya kami memantau bagaimana kinerja penyelenggara negara dan penggunaan uang negara dalam perhelatan itu," tegasnya. (EWI)
0 Komentar