BANTUL — Jaring Masukan Pembangunan Daerah Melalui Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kapanewon. Sebagai langkah strategis untuk menjaring masukan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 tingkat Kapanewon. Pembukaan Musrenbang KapanEwon Tahun 2023 dilaksanakan pada Kamis pagi (3/02) bertempat di Kapanewon Imogiri.
Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Ir. Fenty Yusdayati, M.T, dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang tingkat kapanewon ini akan diikuti oleh DPRD, Kepala OPD, Panewu dan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon, lurah, dan pemangku kepentingan.
Sementara itu pokok bahasan yang disampaikan dalam Musrenbang Kapanewon adalah arah pembangunan Kabupaten Bantul tahun 2023, dan kebijakan anggaran kapanewon tahun 2023.
“Harapannya Musrenbang Kapanewon 2023 mampu menghasilkan masukan beserta prioritas pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan potensi kewilayahan Kabupaten Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera, dan demokratis”, jelas Kepala Bappeda Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, hadir memberikan pengarahan sekaligus membuka Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kapanewon. Dalam sambutannya, Bupati Bantul menerangkan bahwa Imogiri dipilih sebagai lokasi pembukaan Musrenbang, karena diantaranya, Imogiri sebagai gerbang keistimewaan DIY, penghasil produk kerajinan warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO seperti batik, keris, dan wayang, serta Imogiri sebagai Kawasan food estate dengan potensi pertaniannya.
Melalui Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kapanewon ini diharapkan dapat disusun prioritas untuk pemerataan pembangunan di Kabupaten Bantul sesuai dengan prinsip keadilan “Harus dipahami, fungsi ABPD, Distribusi, alokasi, stabilisasi harus kita tegakkan demi mencapai keadilan agar ketimpangan itu bisa kita perkecil, angka kemiskinan bisa kita tekan, sehingga semuanya sejahtera”, terang Bupati Bantul.
Kapanewon Imogiri sendiri mendapat alokasi anggaran dengan Pagu Indikatif Kecamatan (PIK) sebesar 2,9 miliar untuk tahun 2023. Angka ini termasuk yang tertinggi di Kabupaten Bantul. Nantinya anggaran tersebut akan dimaksimalkan untuk mengangkat potensi wilayah guna meningkatkan kesejahteraan, sekaligus mengatasi kemiskinan, “Yang menjadi perhatian kita adalah Pengembangan wilayah di sekitar Selopamioro, Nawungan, Bukit Dermo, dan di Srunggo, selain untuk kepentingan pertanian juga untuk pengembangan pariwisata”, pungkas Panewu Imogiri, Slamet Santosa, SIP.
#Hadiman Pangestu
0 Komentar