Gambar : Joel Sinaga (markibong) |
SIMALUNGUN - Hadirnya perusahaan PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkai. Masih belum memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan ekonomi serta peluang tenaga kerja bagi warga sekitar.
Hal tersebut disampaikan Joel Sinaga Markibong selaku pemerhati lingkungan dan sekaligus Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkar Rumah Rakyat - Indonesia, ( LSM-LRR-I). Jum'at 18/2/2022 sekitar jam 15,00 Wib di Warung Aspirasi PERS di Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Menurut keterangan beliau setelah mendapatkan informasi dan diadakan investigasi langsung dilapangan.
Bahwa keberadaan perusahaan raksasa tersebut belum mampu menunjukan kearifan lokalnya. Artinya masyarakat sekitar belum dapat merasakan secara positif dan maksimal suatu keuntungan dengan adanya PT UOI tersebut. Karena mereka masih lebih percaya untuk merekrut kontraktor dan tenaga kerja dari luar daerah.
"Bayangkan saja, hanya untuk pekerja Tenaga Bongkar Muat (TBM) vendornya masih dari luar daerah". Yang tentunya mereka secara pasti akan membawa tenaga dari luar daerah juga. Hal ini adalah merupakan suatu kebijakan yang sangat merugikan dan melukai hati serta perasaan kita. Padahal untuk pekerja kasar yang tidak membutuhkan keahlian skill khusus, banyak sekali warga sekitar yang mampu untuk mengerjakannya, ucap Joel Sinaga.
Terkait adanya temuan tersebut "Saya menghimbau buat rekan juang, yang pernah satu barisan dengan saya, mari kita bergerak seperti tahun 2014". Agar pihak management PT UOI mau membuka tirani demi kesejahteraan warga sekitar. Karena selama ini kita amati bahwa pihak menejemen terkesan menutup diri bagi Putra/i daerah. "Mari Kita Dobrak" kecuali mereka memberi peluang bagi kita untuk bekerja dengan catatan tidak sebagai tenaga ahli atau tidak memerlukan skill khusus.
Bila dimungkinkan saya akan membuat surat terbuka untuk Bapak Presiden IR Joko Widodo, atas perlakuan pihak menajemen yang tidak memberdanyakan putra-putri daerah kita.
Bahkan ketidak adilan dan ini akan memicu kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Sekali lagi saya mengajak buat rekan seperjuangan "Bersama Untuk Bergerak atau Diam Untuk ditindas". Karena jangan bermimpi hak kita akan diberikan kalau kita terdiam dan hanya berharap. Jadilah pemegang peranan jangan cuman jadi penonton. Ungkapannya di sela sela kru media ini menyambangi kediamannya. (Her41)
0 Komentar