SUMUT — Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Kota Sibolga, Sumatera Utara, masih terjadi hingga saat ini. Untuk membantu warga dan upaya stabilisasi harga, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mendorong dan menginisiasi operasi pasar minyak goreng di Sibolga, Rabu (2/3/2022).
Bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah Kota Sibolga, operasi pasar ini dilaksanakan oleh Tim Martin Manurung Centre (MMC) Kota Sibolga, di Jalan H. Jainul Arifin, Kecamatan Sibolga Utara. Ada 2 ton atau 2.000 kemasan minyak goreng premium yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp14.000 per liter.
Fitria Tanjung (32), warga Sibolga, mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar ini. Ia berharap operasi pasar seperti terus berlangsung, mengingat hampir dua bulan terakhir masyarakat Sibolga kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran.
“Terimakasih kepada Bapak Martin Manurung dan Bapak Wali Kota Sibolga atas operasi pasar ini. Memang susah sekali kami mendapatkan minyak goreng. Bahkan meski harganya mahal, tetap susah untuk didapat,” ungkapnya.
Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan menjelaskan bahwa program operasi pasar tersebut merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat yang dibantu oleh Martin Manurung.
“Terima kasih kepada Kakanda Martin Manurung yang selalu peduli dengan masyarakat Sibolga. Sudah banyak juga bantuan-bantuan dari beliau untuk masyarakat. Selalu hadir untuk masyarakat yang membutuhkan,” sebutnya.
Martin Manurung menyebut operasi pasar seperti ini akan terus ia dorong di daerah lainnya.
“Operasi minyak goreng ini juga akan dilanjutkan di kabupaten dan kota lainnya selaras dengan program pemerintah untuk memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng tercapai di seluruh Indonesia,” pungkas Ketua DPP Partai NasDem ini. (RES)
0 Komentar