Plank Dana Desa pembangunan gedung serbaguna |
Simalungun — Pembangunan gedung serbaguna yang berada di Dusun II Nagori Birong Ulu Manriah, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Hingga menjelang akhir Maret tahun 2022 tak kunjung rampung dikerjakan, ternyata menjadi perhatian dan perbincangan diberbagai kalangan.
Amatan Media Tarunaglobalnews.com dilokasi pada Selasa (29/03/22) gedung tersebut tampak berdiri dan memang belum rampung, sesuai papan informasi bahwa alokasi bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2021 sebesar 𝗥𝗽𝟰𝟱𝟳.𝟴𝟬𝟵.𝟬𝟬𝟬, PPN 10%, 𝗕𝗶𝗮𝘆𝗮 𝗨𝗺𝘂𝗺 𝗥𝗽𝟭𝟮.𝟭𝟱𝟰.𝟮𝟬𝟬, dengan volume kegiatan 14x7,25 meter.
Beberapa warga yang melintas dan berhasil dimintai keterangan membenarkan mengenai gedung tersebut" iya bang ini bangunan untuk aula atau kegiatan masyarakat bang, katanya bisa dibuat untuk kegiatan warga bang" ungkapnya.
Sementara Pangulu (Kepala Desa-Red) Muhamad Ali Hasibuan saat dikonfirmasi melalui telpon seluler mengatakan bahwa pembangunan gedung tersebut memang masih belum rampung" iya itu memang belum rampung dan tinggal pagarnya saja yang belum selesai. Karena masih ditempa dibengkel belakang bangunan serbaguna itu" terangnya.
Masih penjelasan Muhamad Ali atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ucok, terkait bangunan tersebut. Hal itu sudah menjadi resiko saya, karena memang anggaran tahun 2021 dan itu di bulan Desember dikerjakan, tetapi karena naiknya harga bahan bangunan. Namun tetap kita selesaikan, ujarnya.
Ali juga menjelaskan dan membenarkan belum adanya kantor pangulu di Nagori tersebut. "Sehingga masih menumpang dirumah warga dalam urusan administrasi, dan kalau masalah bangunan gedung tersebut sudah sesuai, kalau menurut saya. Dan kami tidak menggunakan tenaga ahli, melainkan warga kita yang bekerja kalau menggunakan tenaga ahli, mau berapa lagi? (Dengan maksud jumlah anggaran yang tinggi). "Ya harapan saya semoga ada anggaran untuk membangun kantor Nagori mengingat tahun ini kan tidak ada ADN" terangnya lebih lanjut.
Ketika ditanya mengenai pemberitaan yang beredar tentang gedung tersebut, Ali menjelaskan. "Silahkan saja diberitakan tidak apa apa, tidak ada rencana saya untuk menjadikan gedung itu sebagai kantor kepala desa melainkan untuk kegiatan para warga, seperti senam, rapat, seminar atau kegiatan kegiatan warga yang positif lah" jelasnya. (Pran)
0 Komentar