Jakarta - Melihat kondisi negara saat ini sedang dihantam pandemi covid 19 yang belum usai, sehingga banyak kebutuhan yang harus menjadi fokus utama pemerintah dalam rangka pengendalian covid 19. Sudah seyogyanya pemerintah fokus dalam percepatan penanganan wabah dan mengusahakan pemulihan ekonomi serta pemenuhan komoditi pangan yang langka hingga isu lainnya.
Presidium Nasional BEM PTM Zona 3 Saudara Faisal Abdul Rachman memberikan pernyataan bahwa “Saat ini keadaan negara indonesia sedang tidak baik baik saja, yang dimana masih dilanda pandemi ditambah kebutuhan masyarakat yang kian hari makin susah seperti gula dan minyak yang hari ini sedang langka, sebaiknya pemerintah fokus dalam penanganan kebutuhan pangan masyarakat dan fokus terhadap penanganan pandemi terlebih dahulu” ujar faisal
Faisal juga mengatakan pemerintah sebaiknya tidak memecah fokus terhadap penanganan Covid-19 saat angka kasus masih terus melonjak. Untuk sementara pemerintah memfokuskan diri pada penanganan Covid-19. Keberhasilan Pemulihan ekonomi sangat bergantung pada pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Disisi lain dalam sejarah banyak negara melakukan pemindahan ibu kota tetapi hal itu imbangi dengan kajian strategis . Setidaknya dalam kurun waktu 100 tahun ini, terdapat setidaknya 30 negara yang memindahkan ibu kotanegaranya. Banyak yang sukses, namun tidak sedikit yang gagal. Dalam hal ini Pemerintah lebih baik melakukan kajian yang lebih serius terhadap faktor-faktor penyebab gagalnya pemindahan IKN di negara lain dan berfokus kepada pemulihan ekonomi negara terlebih dahulu demi terciptanya kondisi ekonomi masyarakat yg lebih sejahtera di tengah wabah pandemi covid-19.
Seperti pernah diungkap Presiden Joko Widodo, pemindahan ibu kota setidaknya akan menelan anggaran hingga Rp501 triliun. Dengan biaya sebanyak itu, sebenarnya pemerintah bisa membenahi beberapa sektor yang lebih penting ketimbang pembangunan ibu kota baru.
#Sapari, SE. M. Si
0 Komentar