Batu Bara — Aplikasi jaga Komisi Pemberantas Korupsi KPK mengumumkan bahwa pada 2020 Dinas Pertanian ada menyalurkan bantuan miliaran rupiah kepada para petani untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Jum'at (15/04/2022).
Namun sangat disayangkan bantuan yang dialokasikan kepada petani sesuai yang tertuang di Aplikasi jaga Pemberantas Korupsi itu tidak ditemukan penerima di Desa yang dimaksud.
Hal itu diketahui setelah Ketua Koordinator LTKPSKN.PIN-RI (Lembaga Tinggi Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional Pers Informasi Negara) Kabupaten Batu Bara bersama awak media yang tergabung dalam perkumpulan Aliansi Pers Batu Bara melakukan investigasi di dua Desa yang telah menerima bantuan tersebut.
Kita sudah melakukan investigasi di Desa penerima bantuan alat pertanian sesuai yang tertuang di Aplikasi Jaga KPK, tapi tidak ada nama penerima seperti yang disebutkan, dan kita sudah konfirmasi langsung kepada kepala Desa nya, Kata M.Hamdani selaku Ketua LT.KPSKN.PIN-RI Kabupaten Batu Bara.
Hal ini sudah kita laporkan Ke Polres Batu Bara Pada Kamis (14/04/2022) biarkan APH (Aparat Penegak Hukum) yang mengusut tuntas kasus bantuan yang diduga fiktif yang telah merugikan Negara, Sebutnya.
Menurut Hamdani tidak hanya dua Desa saja yang menerima bantuan alat pertanian, ada beberapa Desa lagi yang tidak masuk dalam LP sebab yang baru di investigasi hanya dua Desa, untuk selanjutnya biar pihak APH yang melakukan Penyidikan lebih lanjut, jelasnya.
Sementara M. Taufik salah satu tim APBB (Aliansi Pers Batu Bara) yang menjabat sebagai wakil Pimpinan Redaksi Media News Poldasu berharap Kepolisian Resort Batu Bara bergerak cepat melakukan penyidikan mengungkap kasus laporan LT KPSKN.PIN-RI bersama APBB terkait bantuan tersebut mengingat laporan yang dilayangkan diduga telah merugikan keuangan Negara dan masyarakat penerima, Harapan Taufik.(HP)
0 Komentar