Beredar video di TikTok tangis seorang remaja perempuan karena ditusuk oleh ibunya saat bangunkan sahur di bulan Ramadhan.
Video tangis seorang remaja perempuan lantaran ditusuk oleh ibunya lantas menjadi viral di TikTok dan keluar di fyp.
Tangis histeris remaja perempuan yang ditusuk oleh ibunya lantas mengundang perhatian beberapa orang yang berada di lokasi kejadian.
Menurut kabar yang beredar, penyebab remaja perempuan ditusuk karena dia berusaha membangunkan ibunya untuk sahur kemudian ditusuk oleh ibunya.
Dalam video yang beredar, remaja tersebut menangis histeris sambil memegangi lehernya dengan kedua tangan.
Juga terdapat seorang pria yang membantu memegangi bagian leher korban.
Saat pria tersebut bertanya keberadaan ibunya kepada korban, tiba-tiba ibunya muncul sambil berkata, "ini anak gue."
"Terus kenapa ditusuk, Bu?" Tanya pria dengan tegas.
"Ya, abisnya berantem," jawabnya ketus.
Ya kenapa ditusuk?" Tanya pria itu dengan nada tinggi.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa motif penusukan yang dilakukan oleh seorang ibu kepada anak perempuannya.
Video TikTok dengan akun @Mhmmdrefol tersebut lantas menjadi viral dan fyp.
Netizen merasa geram atas ulah sang ibu. Pada kolom komentar video penuh dengan kepedulian netizen kepada anaknya.
Suara nangisnya mirip banget sama suara Vina yang dibunuh itu," @Dilan
Memang kita harus nerima kenyataan bahwa di dunia ini tidak semua orang tua baik dan layak jadi orang tua," tulis akun @IwanOne
Lsg ke dokter terdekat... Yg ptg anaknya ditangani scr medis selanjutnya usut emaknya!!!" Tulis @RemahanPeyek.
"Periksa kewarasan ibunya, sante banget kaya ga ada apa"," tulis @user8264492087879
Ibunya itu kalo udah ditangkep kasih tau ya," tulis @mamahginah.
Ada juga yang mendoakan akan kesembuhan korban.
"Semoga cepat sembuh panjang umur," tulis @acha
Hingga artikel ini dibuat, kami belum mengetahui secara pasti di mana alamat lokasi kejadian seorang remaja perempuan yang ditusuk oleh ibunya tersebut.
Akan kami informasikan lebih lanjut jika sudah mendapatkan kabar terkait proses hukum ataupun kondisi korban. (Senin, 18/4/2022). (FH)
0 Komentar