Gambar : Korban A yang meninggal di kebun jagung |
NTB Dompu — Sosok mayat A usia kira kira 85 tahun ditemukan warga setempat dalam keadaan meninggal Dunia sebuah lahan pertanian Soringana Dusun Napa, Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, sekira pukul 16,40 Wita Minggu (17/04/22).
Penemuan sosok mayat laki-laki tersebut, sontak membuat kaget warga disekitar tempat temuan tersebut. mayat kakek tersebut ditemukan dalam keadaan tergeletak di kebun jagung warga setempat.
"Sebelumnya kakek di kabarkan menghilang tiga hari dari rumahnya sebelum mayatnya di temukan oleh warga,"
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K via Kasi Humas IPDA Achmad Marzuki dalam press rilis dengan sejumlah awak media membenarkan kejadian ini bahwa kemarin sore sekitar pukul 14.00, Minggu (17/04), warga Dusun Napa, Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa yang berinisial usia 85 tahun, mendapat Informasi bahwa di lokasi lahan pertanian so sorigana ada seorang laki-laki yang tergeletak dan Di temukan sudah meninggal Dunia. Uraian Marzuki.
Menurut keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut bahwaPada hari Minggu tanggal 17 April 2022, sekitar pukul 14.00 Wita telah ditemukan sosok mayat berinisial A warga Dusun Napa, Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
"Bertempat di lokasi lahan pertanian so sorigana dusun nanga tumpu Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu dengan posisi duduk menghadap kearah barat, yang mana korban sebelumnya menghilang dari rumahnya mulai hari Jum'at tgl 15 april 2022 sekitar jam 15.30 Wita", ujar Kasi Humas.
Lanjut ucap saksi Mujahidin ( cucu dari korban ) bahwa korban dalam kondisi sudah pikun dan menghilang dari rumah sejak hari Jum'at tgl 15 april 2022 sekitar pukul 15.30 wita kemudian malam harinya langsung dilakukan pencarian oleh keluarga dengan menghubungi sanak keluarganya,terkait kepergian kakek dari rumahnya. Terang saksi.
Namun upaya pencarian keluarga tidak berhasil selanjutnya keesokan harinya yaitu hari sabtu tgl 16 april 2022 tetap dilakukan pencarian oleh pihak keluarga, namun hasilnya tetap nihil".
Kemudian pada hari minggu pagi dengan dibantu oleh beberapa masyarakat setempat tetap melakukan pencarian sampai siang harinya, namun belum ditemukan juga keberadaan korban tersebut.
"Kemudian saat itu juga warga mengumumkan liwat mesjid di Desa Nanga Tumpu meminta bantuan kepada seluruh warga untuk bersama sama mencari keberadaan korban. sehingga dibantu warga setempat sekitar lebih kurang 50 orang dipusatkan pencarian di belakang perkampungan dan saat itu ditemukanlah korban dengan kondisi sudah meninggal dunia dengan kondisi kulit korban sudah ada yang terkelupas, selanjutnya korban di evakusi oleh warga langsung dibawa pulang tempat kediaman keluarga korban." ungkapnya.
Sementara Kasi Humas menambahkan dari keterangan keluarga bahwa Korban tersebut sudah mulai Pikum sejak 5 tahun yang lalu dan sebelumnya pada bulan maret 2022, korban meninggalkan rumah namun sempat ditemukan di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
"Kami dari pihak keluarga sudah menerima dgn ikhlas atas meninggalnya almarhum dan tidak menginginkan almarhum dilakukan pemeriksaan luar apalagi dilakukan otopsi, dan telah dibuatkan surat pernyataan. Kemudian hari itu juga Almarhum akan langsung dikuburkan di tempat pemakaman Desa setempat."Pungkas Achmad Marzuki. (Rdw/Dodo)
0 Komentar