Yogyakarta — Hujan dan angin yang terjadi di wilayah DIY, utamanya di Kota Yogyakarta pada Jumat 1 April 2022 petang mengakibatkan tumbangnya pohon beringin di kawasan luar Alun-alun Utara, Kraton Yogyakarta.
Merespon permintaan bantuan evakuasi yang diterima Piket Pammat, kemudian Ditsamapta Polda DIY mengirimkan Pammat Regu 2 menuju lokasi. Dengan 1 unit double cabin dan 1 unit kendaraan khusus SAR, pukul 17.00 WIB, Regu 2 telah sampai di lokasi.
Dari hasil pengamatan, tumbangnya pohon beringin (ficus benjamina) ini tidak mengakibatkan kerusakan pada kendaraan yang melintas maupun yang ada di sekitarnya, dan tidak ada korban jiwa. Tetapi beberapa instalasi perkabelan di sekitarnya putus.
Setidaknya tercatat 1 tiang listrik roboh dan 2 tiang serat optik milik PT Telkom juga roboh, serta genteng sebuah warung rusak. Dari tiang listrik dan tiang serat optik yang roboh mengakibatkan jaringan listrik putus dan kabel serat optik juga putus.
Menurut keterangan Danru 2 Pammat Bripka Sidik Pramono, pohon yang tumbang tersebut berdiameter 1,98 meter.
"Kami baru bisa mengevakuasi pohon tersebut sekitar pukul 21.00 WIB," terang Danru 2 Pammat.
Menurutnya, proses pemotongan cukup memakan waktu, hal ini karena besarnya diameter dan banyaknya cabang-cabang dan ranting yang harus dievakuasi.
Tetapi hal ini bukan menjadi kendala, mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam proses evakuasi ini.
"Dari rekan-rekan Polresta, Brimob, dan tentu dukungan dari BPBD Kota Yogya, PLN, Dinas LH, dari SAR, dan teman-teman dari relawan," terangnya.
Saat disinggung bagaimana Pammat Samapta bisa merespon cepat situasi ini, Bripka Sidik menjelaskan, bahwa komunikasi dan kerjasama dari semua elemen SAR di Jogja ini sudah terjalin lama.
"Sehingga, saat menghadapi situasi emergensi seperti ini kami bisa langsung ngeklik di lapangan," jelas Bripka Sidik.
(Hadiman Pangestu)
0 Komentar