Sorong Papua Barat — Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Inf Tody Imansyah yang diwakili oleh Perwira Seksi Operasi Kapten Inf Joko S menghadiri sosialisasi deteksi dini direktorat sistem komunikasi badan nasional pencarian dan pertolongan Tahun 2022 yang dilaksanakan di Rylich Panorama Hotel, Jalan Dr. Sam Ratulangi, Kelurahan Klausur, Distrik Sorong Kota, Kota Sorong,Kamis(19/05/2022).
Sosialisasi deteksi dini direktora sistem komunikasi badan nasional pencarian dan pertolongan tahun 2022 yang di selenggarakan di Rylich Panorama Hotel tersebut di pimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Widjang Pranjoto (Direktur Sistem Komunikasi) dan dihadiri ± 40 orang.
Sambutan Brigadir Jenderal TNI Widjang Pranjoto beliau menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya Basarnas dalam menjalin silaturahmi dengan berbagai Potensi SAR baik Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, Pemerintah Daerah, Akademisi dan organisasi kemasyarakatan lainnya termasuk perusahaan penyelenggara jasa pelayaran maupun penerbangan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam pelayanan SAR khususnya di Provinsi Papua Barat.
Brigadir Jenderal TNI Widjang Pranjoto menjelaskan Kegiatan ini juga untuk memberikan gambaran tentang adanya Sistem Deteksi Dini yang dimiliki Basarnas yang dapat mendeteksi sinyal marabahaya dari radio beacon yang memancarkan sinyal pada frequensi 406 MHz, Radio beacon ini ada 3 jenis, yaitu Emergency Locator Transmitter (ELT) yang digunakan dalam transportasi udara, Emergency Position Indicator Radio Beacon (EPIRB) yang digunakan dalam Transportasi Laut dan Personal Locator Transmitter (PLB) yang digunakan untuk perorangan. Sinyal dari radio beacon ini yang dideteksi Basarnas dan negara lain yang memiliki stasiun bumi yang dapat mendeteksi radio beacon. Kecepatan pendeteksian merupakan salah satu cara dalam peningkatkan respon time, namun hal tersebut juga perlu data-data mengenai kode radio beacon, pemilik dan kontak person yang akan dihubungi Basarnas bila radio beacon tersebut aktif.
Direktur Sistem Komunikasi juga mengajak semua komponen yang mempunyai dan atau yang mengoperasikan radio beacon agar meregistrasikan radio beacon yang dimiliki ke Basarnas. Dengan meregistrasikan radio beacon, secara tidak langsung telah berkontribusi dalam peningkatan response time Basarnas dan bisa berdampak pada meningkatnya jumlah korban yang dapat diselamatkan saat terjadi kecelakaan. (Tim-Red)
0 Komentar