Siapa sangka bahwa dulu Luhut Binsar Panjaitan dan Surya Paloh sempat hampir berkelahi di Hotel Borobudur! Apa alasannya? Simak kisah perkelahian Luhut dan Surya Paloh di sini!
Tidak semua politikus atau pejabat ternyata memiliki hubungan yang baik satu sama lain.
Salah satu contohnya adalah Luhut Binsar Panjaitan dan Surya Paloh.
Memangnya apa hal yang membuat kedua sosok populer ini hampir berkelahi?
Dilansir dari publika.rmol.id, simak kisah perseturuan Luhut dan Surya Paloh di bawah ini!
Kisah Perseteruan Luhut dan Surya Paloh.
Nama Luhut yang Tidak Masuk Daftar Kabinet Pemerintah Jokowi (2014).
Dilansir dari buku otobiografi Panda Nababan, Dalam Pusaran Kekuasaan: Luhut Panjaitan Tidak Masuk Kabinet, tertulis alasan utama Luhut dan Surya Paloh hampir berkelahi.
Awal permasalahan berasal dari nama Luhut yang tidak masuk daftar kabinet pemerintahan Jokowi di tahun 2014.
Karena kebingungan, Panda Nababan kemudian bertanya pada Jokowi mengapa nama Luhut tidak tertulis dalam daftar.
Jokowi mengungkapkan adanya kendala ketika mengangkat Luhut. Jokowi pribadi sebenarnya sudah memasukan nama Luhut dalam daftar menterinya,” tulis Panda.
Namun, terjadi sebuah masalah karena ada pihak yang tidak ingin memberi kekuasaan pada Luhut.
Namun, kata Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dua ketua umum partai pengusung, yakni Megawati dan Surya Paloh, tidak menyetujui Luhut masuk Kabinet,” lanjutnya.
Ternyata, ada alasan mengapa ketiga tokoh ini enggan menerima Luhut di jajaran Kabinet.
Hal tersebut karena Luhut adalah Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (2008-2014).
Pada pemilu tahun 2014, partai Golkar diberitakan mengusung Prabowo dan mendukung Partai Gerindra.
Hampir Berkelahi Fisik di Hotel Borobudur
Masih dalam buku yang sama, Panda Nababan juga menjelaskan hubungan Luhut dan Surya yang sangat buruk pada saat itu.
Saking tidak baiknya, keduanya bahkan hampir berkelahi secara fisik di hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada tahun 2014.
Menurut kawan saya, Luhut dan Surya bahkan akan sempat berkelahi secara fisik di Hotel Borobudur, Jakarta,” tulis Panda.
Keduanya dipertemukan oleh Tomy Winata yang bermaksud baik, yakni untuk mempertemukan kedua teman.
Panda pun menuliskan tanggapan Surya mengenai perkelahian dengan Luhut.
Menurut Surya, dirinya merasa meski dia memiliki partai sendiri, dirinya tetap dibesarkan oleh Golkar.
Hal ini membuat Surya merasa ada tanggung jawab jika ada masalah di partai Golkar.
Di lain sisi, Luhut marah karena Surya kerap mengikuti masalah Golkar, meski sudah memiliki partai sendiri dan tidak ada sangkut paut dengan partai Golkar. (FH)
0 Komentar