Jakarta —Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar pada tanggal 21 November – 18 November 2022. Untuk memeriahkan turnamen sepakbola Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) akan membawa Trofi Piala Dunia perjalanan keliling dunia, dan akan singgah di Timor Leste sebelum melanjutkan penerbangan menuju Qatar pada 10 Juni 2022.
Jangankan lolos babak qualifikasi zona Asia Tenggara, tampil di final piala dunia pun sepertinya masih akan menjadi mimpi panjang masyarakat Timor Leste. Inilah kali pertama trofi karya pematung Italia, Silvia Gazzaniaga itu pertama kalinya menyambangi Timor Leste.
Rencana kedatangan Trofi Piala Dunia ke Timor Leste disampaikan Sekretaris Jenderal Football Federation of Timor Leste (FFTL) Gregorio Correia di Mercure Hotel, Cikini, Jakarta, Senin (23/5).
Gregorio datang ke Jakarta untuk mengundang salah satu legenda sepakbola Timor-Timor Fary Djemi Francis. Saat negara ini masih menjadi bagian dari NKRI, bersama Dwi Pranayudha, Fary merupakan legenda penjaga gawang yang telah memperkuat Timor-Timur dari Suratin Cup 1986, Persedil, Pra PON, Bank Suma. Kepiwaiannya mengawal gawang bekas propinsi ke 27 Indonesia itu hingga saat ini menjadi kenangan terindah bagi Timor Leste. Inilah salah satu alasan bagi Federasi Sepakbola Timor Lesete mengundang dia untuk memeriahkan rangkaian pesta Piala Dunia Qatar 2022.
“Iya betul Pak Fary, mendapat undangan khusus dari Sekjen Federasi Sepakbola Timor Leste. Gregorio Correia selaku Sekjen FFTL semalam bertemu langsung Pak Fary dan menyampaikan langsung agenda penyambutan Trofi Piala Dunia di Dili,” tutur Frans Watu Humas IFF dan Ketua Paguyuban NTT All Star Jakarta.
“Saya terima kasih atas sambutan Pak Fary, dia sudah kami anggap seperti kakak sendiri, beliau mantan penjaga gawang yang luar biasa jaman itu. Saya datang bertemu dengan beliau untuk menyampaikan undangan secara khusus untuk menghadiri acara Trofi Piala Dunia yang akan menyambangi negara Timor Leste pada tanggal 11 juni nanti. Ini jamuan sangat bermakna, ini jamuan persahabatan dan persaudaraan yang tidak mungkin kami lewatkan begitu saja.” tutur Gregorio yang pernah mengenyam Pendidikan di Seminari Lalian, Belu, NTT.
Lanjut Gregorio, FIFA akan membawa Trofi Piala Dunia dengan pesawat khusus dan akan mendarat di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Comoro pada tangga 10 Juni 2022. Selanjutnya Trofi tersebut akan simpan di Kantor Federasi sepakbola Timor Leste (FFTL) dan kemudian akan diarak keliling Dili, sebelum dibawa ke Qatar.
Pada kesempatan itu, Fary Djemi Francis yang saat ini menjabat Komisaris Utama ASABRI, mengapresiasi undangan yang disampaikan Sekjen Federasi Sepakbola Timor Leste. Bagi mantan Ketua Komisi V DPR RI, suatu kehormatan bagi rakyat Timor Leste, mereka bisa melihat langsung Trofi Piala Dunia. Semoga kehadiran Trofi Piala Dunia ini bisa dijadikan energi positif bagi pengembangan sepakbola di bekas provinsi ke-27 NKRI.
“Saya pribadi merasa terhormat atas kedatangan Sekjen FFTL yang datang secara khusus mengundang saya untuk hadir menyambut Trofi Piala Dunia di Dili. Nanti pada kesempatan itu saya sebagai owner Bintang Timur Academy (BeTA) Atambua, akan menandatangani memorandum of understanding (MOU) antara akademi sepakbola Bintang Timur, Atambua dengan Football Federation of Timor Leste (FFTL),” ujar Fary saat bertemu Sekjen FFTL didampingi Dwi Pranayudha kerabatnya yang juga pelatih kiper BeTA Atambua FC.
Lanjut Ketua Umum Indonesia Football For Ever (IFF), kerjasama antara BeTA Atambua dan FFTL meliputi, pembinaan pemain usia dini termasuk pertandingan frandly match usia dini U-16 di Dili.
Bintang Timur, Atambua FC klub miliknya saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi Turnamen Eltari Memorial Cup (putaran Liga 3 NTT). Klub yang bermaterikan pemain jebolan BeTA Academy Atambua telah menunjuk Maman Suryaman sebagai Head Couch dalam menghadapi putaran Liga 3 NTT yang akan dilaksanakan tahun ini. (Her)
0 Komentar