Terkait Proyek 1,4 M Jembatan "Golkar" Sei Kopas Asahan Yang Ambruk, Kerugian Negara Sudah Dikembalikan. Ini penjelasan Dinas PUPR

Baca Juga

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Asahan — Akibat ambruknya proyek pembangunan jembatan " Golkar " penghubung jalan dari Desa Sei Nadoras menuju ke kampung Sabah Desa Sei Kopas tepatnya berada di areal Afdeling 3 perkebunan PTPN - 4 Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, pihak rekanan atau pemborong telah mengembalikan kerugian keuangan negara.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Kabupaten Asahan Suratno ST, kepada Taruna Global News Com mengatakan, " akibat ambruknya pondasi proyek pembangunan jembatan Golkar, pihak rekanan sudah mengembalikan kerugian keuangan negara. Dan proyek pembangunan jembatan tersebut untuk sementara dihentikan, karena faktor alam yang tidak mendukung ", Kamis (19/05/2022) pagi di ruang kerjanya.

Lebih lanjut Suratno menjelaskan, " alasan tidak dilanjutkannya proyek pembangunan jembatan Golkar, dikarenakan oleh semakin melebarnya bentangan pada dasar tanah pinggir sungai yang juga mengandung pasir. Awalnya bentangan pondasi hanya berjarak sekitar 24 m, kini telah melebar sampai menjadi 28 - 30 m, hal ini akibat oleh derasnya tekanan arus air sungai yang menghantam tanah pinggiran sungai ".

Dinas PUPR juga sudah berkoordinasi dengan tim teknis dari Universitas Sumatera Utara ( USU ) guna membahas tentang rencana kelanjutan proyek pembangunan jembatan " Golkar ", untuk itu mengingat pentingnya jembatan itu bagi masyarakat sekitar tidak menutup kemungkinan jembatan Golkar tersebut akan kembali dilanjutkan proses pembangunannya.

Menurut Suratno kalau tidak salah, sepengetahuan saya pengembalian kerugian keuangan negara akibat dari ambruknya pekerjaan proyek pembangunan jembatan " Golkar " itu sekitar Rp : 29, 5 juta, karena pada saat awal sebelum pekerjaan proyek dimulai pihak rekanan atau pemborong telah mengambil uang proyek termin pertama/DP ".

Ketika awak media menanyakan, " pada saat ambruknya pekerjaan proyek pembangunan jembatan " Golkar ", kondisi atau progres pekerjaan sudah berjalan berapa persen. " Kalau untuk itu saya tidak tau persis, untuk lebih jelasnya coba konfirmasi langsung aja ke pak Haris Rambe kepala bidang Bina Marga yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ), karena saya tidak pernah kelapangan ", jelas Suratno.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Asahan yang juga merangkap sebagai PPK , Haris Muda Rambe ST, ketika dihubungi melalui pesan singkat / whats app menuliskan, "saya sedang berada di Kecamatan Bandar Pulau, besok la kita jumpa." (JH)