Sorong Papua Barat — Mengentaskan buta aksara Babinsa Koramil 1802-03/Salawati. Sertu Yohan Surat mengajar membaca dan menulis bagi anak-anak di wilayah binaan Kampung Yeflio Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. Kamis, (30/06/2022).
Tujuan dari mengajar membaca dan menulis bagi anak-anak tersebut adalah mempercepat proses pemberantasan buta aksara masyarakat dengan metode Iqro’ melalui kegiatan pelatihan Baca Tulis yang dilaksanakan oleh Babinsa dengan melibatkan pemerintah desa, dan tokoh masyarakat yang berlangsung sekitar 3 hari dalam seminggu Program ini adalah Program TNI AD.
Tahapan kegiatan yang dilakukan Babinsa meliputi perencanaan, pelaksanaan, ujian, monev, dan pengembangan. Model pembelajaran yang dilaksanakan adalah model pembelajaran andragogi, kontekstual, dan kolaboratif.
Berbagai upaya pemberantasan buta aksara telah dilakukan. Namun karena berbagi hal hasilnya belum maksimal yakni mengentaskan tributa secara keseluruhan. Penggunaan konsep andragogi dan penekanan pada pendekatan budaya terutama keluarga dimunculkan strategi yang dinamakan strategi metastasis.
Keluarga sebagai basis terkecil masyarakat ibarat inti sel difungsiakan secara maksimal. Salah satau bentuk maksimalkan fungsi keluarga adalah mempercayakan salah seorang anggota keluarga yang telah mampu calistung untuk diperankan sebagi tutor keluarga. Dengan memberikan kepercayaan kepada salah satu keluarga nenjadi tutor akan muncul dampak psikogis positif.
Keberhasilan satu kelompok keluarga akan menyebar kepada kelompok keluarga lain. Penyebaran kemampuan diri secara berbasis keluarga berdampak dalam berbagi hal. Salah satu dampak yang dimaksud antara lain adanya kebanggan keluarga, kepercayaan, dan kebebasan dalam mengikuti pembelajaran.
(Tim/Red)
0 Komentar