NTB Dompu — Ditengah upaya pemerintah Indonesia mempersiapkan transisi dari pandemi menuju endemi, munculnya sub varian Omicron BA4 dan BA5 menjadi ancaman nyata bagi masyarakat. Solusi paling ampuh yang dapat meredam ancaman tersebut yakni dengan menggencarkan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya di sela-sela pelaksanaan vaksinasi booster bagi warga dan wisatawan di kawasan wisata Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara (KLU).
"Hari ini Binda NTB menggelar kegiatan vaksinasi di 12 titik di 10 Kab/Kota dengan target sasaran penerima vaksin sebanyak 6.500 orang. Gili Trawangan menjadi salah satu titik kegiatan vaksinasi Binda NTB karena sebagai salah satu ikon pariwisata NTB yang perlu diberikan perlindungan ekstra dengan vaksin booster," kata Wara, Kamis (23/6).
Ditegaskannya, Binda NTB berkomitmen tetap gencarkan vaksinasi guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.Pemberian dosis ketiga atau booster dan penuntasan dosis primer harus digencarkan agar ketahanan masyarakat menghadapi risiko penularan Covid-19 tetap memadai.
"Pemberian vaksin booster juga sebagai tindaklanjut dari surat edaran Satgas COVID-19 terkait protokol kesehatan pada kegiatan berskala besar. Kegiatan yang dihadiri lebih dari 1.000 orang wajib vaksinasi booster (SE Nomor 20 tahun 2022 tentang protokol kesehatan pada pelaksanaan berskala besar dalam masa pandemi COVID-19". jelasnya.
Kabinda NTB mengungkapkan bahwa NTB kedepannya akan menyelenggarakan sejumlah event internasional yang skalanya cukup besar dan pasti akan melibatkan massa yang besar. Tanpa adanya perlindungan ekstra dengan vaksin, maka penyebaran covid - 19 varian baru menjadi ancaman yang nyata bagi masyarakat
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat melangkapi dosis vaksinasi sampai dengan booster. Karena dengan vaksinasi lengkap dan booster pandemi Covid-19 dapat segera bertransisi menuju endemik, dengan begitu perekonomian di Provinsi NTB dapat kembali tumbuh," pungkas Kabinda NTB. (Rdw/Dodo)
0 Komentar