NTB Dompu — Sosok seorang janda yang memiliki empat orang putri sebagai pengelolah warung makan di seputaran jalan Soekarno Hatta tepatnya di Kelurahan Bada Kecamatan Dompu. Sapaan akrabnya sehari-hari dipanggil dengan Mama Ayu asal Lombok Barat Mataram sedangkan suami berasal dari Bali Islam Denpasar dan sudah almarhum sejak anak-anak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Nama warung makan mama ayu yang mangkal sejak lama di jalan Soekarno Hatta tersebut bernama Tiga Putri dengan masakan khas lombok. Dan mama Ayu memilki ponaan dua orang anggota Polri yang satu berdinas di polsek Hu,u dan yang satu lagi dinas di Polres Dompu.
Nex cerita
Mama Ayu memiliki 4 orang anak yg kesemuanya putri masing-masing bernama, Ayu Kartika, SKM, lulusan Universitas Jogja kini telah bersuamikan seorang pengusaha kayu antar calabai-bali bolak balik, Lia Rahayu.Spd saat ini sedang mengabdi sebagai Pahlawan Tampa jasa (Guru) di SMPN 1 Dompu, usai mengajar ia membantu ibu berdangang di warung sementara malamnya berjualan nasi lauk pauk dipusat pertokoan kota Dompu dan Putri ke tiga
Dewi Purnama yang saat ini masih mengengejar study di salah satu Perguruan Tinggi di Jawa dan saat ini sedang KKN dengan jurusan psikologi, serta Putri ke empatnya adalah Suci Hamzani barusan tamat SMAN 2 Dompu.saat ini lgi liburan ikut kakaknya di Kota Jogjakarta.
Menurut mama ayu rahasia mendidik anak perempuan di era milinial sekarang ini tidaklah mudah seperti ungkapan Rasullulah bahwa "lebih baik menjaga ternak satu kandang ketimbang mengawasi seorang anak putri".
Ternyata mama ayu ada resep khusus ataupun jurus jitu supaya bisa berhasil mendidik anak antara lain. waktu anak2 duduk di bangku smp saya larang untuk memegang hand phone, setelah beranjak dewasa duduk di bangku kls dua sma baru boleh diperkenankan utk memegang hp, kemudian resep ke dua sejak usia dini ditanamkan kejujuran tdk boleh berbohong sama orang tua maupun terhadap siapa saja, dan jangan dulu pacaran sebelum berhasil, pergi kemana mana harus seijin orang tua atau ibu, kalau ibu katakan tidak boleh anak-anak harus nurut.
Sedangkan pain ketiga disiplin waktu tidak pernah meninggalkan sholat, jam tidur harus istirahat dan jam belajar harus belajar dan tidak lupa belajar mengaji. Ujar mama ayu saat awak media bertandang ke rumahnya.
Alhamdulillah anak tertua telah berumah tangga sebagai pengusaha bisnis kayu bersama suami. Dari kerja keras sekalipun single perens
Mama ayu memiliki sederet toko pribadi yg kini disewa kan kepada masyarakat padang dari ujung sampai ujung di tengah pusat pertokoan kota Dompu dan memiliki rumah pribadi di lorong pelita belakang polres dompu dan dalam waktu dekat ini mau membuka kos kosan atau rumah kontrakan. Jelasnya pada awak media.
Sebagai rasa kagum dan membagikan kisah inspiratif kasie hukum sempat foto bersama mama ayu siapa tahu kisah hidup perjuangan seorang ibu janda ini bermanfaat utk kita semua dan semoga mama ayu diberikan kesehatan serta umur panjang. Ulasnya.
Kisah inspiratif ini sengaja saya bagikan pada orang lain terutam mal-mal janda yang senasib dengan saya, dimana perjuangan dan perjalanan hidup kita sangat berbeda beda namun kita tetap memohon petunjuk dari Maha Pencipta agar kita di berikan kesehatan dan peluang untuk selalu berusaha, berdoa berikhtiar yang khusus.
Singkat cerita dari pada pada demo anarkis tutup jalan, bengong sendiri, ngerumpikan orang lain yang tidak bermanfaat lebih baik kita buka usaha dan berbisnis sesuai keahlian yang kita punya.
Semoga kisah hidup seorang ibu janda empat orang putri ini kita membangun kabupaten Dompu dengan semboyan" tindakan dan perbuatan yang nyata namun sedikit bicara tapi banyak hasilnya, sukses mama ayu semoga usahanya akan terus meningkat, pungkasnya. (Rdw/Dodo)
0 Komentar