Jakarta — NUJek berkolaborasi dengan DATAM perusahaan Korea penyedia alat konversi bahan bakar motor listrik, telah menandatangani MoU terkait pelaksanaan proyek Clean Development Mechanism (CDM) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
NUJek sebagai perusahaan penyedia jasa layanan transportasi online melakukan kolaborasi proyek tersebut sesuai dengan Metodologi Konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik (AMS lll.C.) yang sudah terdaftar di UNFCCC.
Adapun targetnya sekitar 12.500 sepeda motor dari 30.000 sepeda motor milik mitra driver NUJEK akan dipasangkan perangkat khsus tersebut yang dapat mendaurulang emisi carbon hasil pembakaran menjadi listrik. Setiap kredit carbon yang dihasilkan akan di kompensasikan menjadi insentif tambahan bagi driver NUJEK.
CEO DATAM Lee Young-cheol mengatakan bahwa pihaknya memiliki sertifikasi untuk menggunakan sistem CDM secara khusus yang kami sebut teknologi Regen Powertrain yang akan diterapkan dalam proyek ini dengan menggunakan teknologi IOT yang dapat mendaurulang sekitar 25% sampai dengan 50% dari energi bahan bakar menjadi energi listrik.
Dengan tujuan untuk memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi konsumsi pengisian baterai hingga 50%. Target kami dalam proyek ini dapat menghasilakan 1,6 ton kredit karbon per tahun dari setiap kendaraan yang dikonversi.
Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kebijakan energi nasional yang dapat memberikan dampak pada penghematan 25% hingga 50% dari pengisian listrik semua sepeda motor listrik.
CEO NUJek Gozali mengatakan, “Kerjasama ini bertujuan untuk membantu Mitra Driver NUJEK untuk mendapat penghasilan tambahan dari insentif credit carbon dan dapat mengurangi biaya operasional Mitra Driver NUJEK karena dapat menghemat biaya BBM. Selain itu membantu program pemerintah langit biru bebas karbon yang dapat mengurangi pemanasan global akibat berkurangnya emisi gas buang hasil pembakaran kendaraan bermotor dan saya berharap proyek ini dapat menjadi perhatian pemerintah Indonesia dan dunia”.
Sesuai dengan kontrak di bulan Juli 2022 dipasangkan alat CRM pada 365 kendaraan milik Mitra Driver Nujek (3% dari 12.500 kendaraan, red) dan akan diselesaikan dalam 5 (lima) tahun, proses pemasangan alat CRM akan melibatkan para santri sebagai teknisinya.
Proyek ini bagian dari implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) perusahaan yang going concernt terhadap lingkungan hidup dengan menciptakan green economy, tukasnya.
Sumber : Sinmeta.co.id / Tim Red
0 Komentar