Sorong Papua Barat — Danrem 181/PVT Brigjen TNI Wawan Erawan, S.E., M.M., menghadiri Kunjungan Kerja Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw, M.Si., didampingi Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga S.H , M.A dan Forkopimda, di Pulau Fani Kabupaten Raja Ampat, Sabtu(13/08/2022).
Sebagai anak bangsa yang ada di wilayah Papua Barat hanya satu tugas kita yakni mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan karya-karya yang nyata. Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat saat melaksanakan kunjungan kerja di Pulau Fani Kabupaten Raja Ampat.
"Tidak perlu lagi berjuang dengan menyiapkan kekuatan dan sebagainya tetapi tugas kita hanya satu mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan darah, keringat dan semua pengorbanan para pendahulu kita.Saya bisa berdiri berbicara sebagai pemimpin di bangsa Indonesia karena perjuangan para pendahulu bangsa kita” ungkapnya.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh pengambil kebijakan yang ada untuk bersinergi membangun kawasan ini, baik infrastruktur maupun sarana pendukung lainnya, kita buktikan bahwa kita mampu dan bisa seperti daerah lainnya” ujarnya.
Salah satu agenda penting dalam kunjungan kerjanya di pulau Fani yaitu pulau terluar Indonesia wilayah Papua Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Palau yaitu dengan membentangan Bendera Merah Putih sepanjang 77 meter di sepanjang pantai pulau Fani.
Dalam sambutannya Penjabat Gubernur Papua Barat mengatakan bahwa pembentangan dan penancapan Bendera Merah Putih tersebut dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia tahun 2022.
“Pulau Fani adalah pulau terluar perbatasan Indonesia dengan negara Palau. Dahulu pulau tersebut dikuasai oleh nelayan-nelayan dari negara Palau namun karena perjuangan para pendahulu sehingga menjadi bagian dari kedaulatan NKRI. Kegiatan pembentangan dan penancapan Bendera Merah Putih tersebut menunjukkan simbol negara bahwa negara hadir dengan kekuatan untuk menjaga kedaulatan pulau tersebut”tutur Penjabat Gubernur Papua Barat.
Ditambakan olehnya bahwa kegiatan ini untuk menunjukkan rasa hormat kepada para pendahulu yang telah berjuang dengan darah dan air mata untuk mendapatkan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Kita harus berjanji dalam hati untuk tetap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di pulau terluar wilayah Papua Barat.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan tangan kasih oleh Penjabat Gubernur Papua Barat sebanyak 436 paket santunan kepada 4 kampung di Kepulauan Ayau. Bantuan tali asih oleh Pangdam XVIII/Ksr berupa 10 Paket bahan pokok dan bantuan bahan bangunan berupa keramik untuk pembangunan Gereja GKI Pniel Reni. Tali asih oleh Pangarmada III kepada tokoh masyarakat, serta bantuan tangan kasih dan santunan dari BPJS ketenagakerjaan kepada perwakilan masyarakat dan bantuan paket telepon untuk 4 kampung oleh Ikal Jatim Papua Barat berupa 100 nomor Paket telepon.
Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan Peletakan batu pertama pembangunan rumah Prasasti Kebangsaan.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut diantaranya Kabinda Papua Barat Brigjen TNI T. S. P Silaban, SH., M.H., Danlantamal XIV Sorong Laksma TNI Imam Musani, S.E, M.Si, M.Tr. Opsla., Asrendam XVIII/Ksr Kolonel Inf Stefanus Ari Wibowo, Asintel Kasdam XVIII/Ksr Kolonel Inf Andi Gus Wulandari, Asops Kasdam XVIII/Ksr Kolonel Inf Ade David Siregar, Aster Kasdam XVIII/Ksr Kolonel Inf Muhammad Tamimi, Kasiren Korem 181/PVT Letkol Czi Ary Syahrial S.E., Kasiter Kasrem 181/PVT Letkol Inf Prasetyo Djoko, T.S, M.Si (Han), Kasiops Kasrem 181/PVT Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.I.P., M.M.S., Dandim 1805/Raja Ampat Letkol Inf Stevie Joan Klots, Kapolres Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran, S.I.K, M.I.K. serta Pimpinan OPD Prov. Papua Barat dan Pimpinan OPD Kab. Raja Ampat.
(Tim/Red/Penrem 181/PVT)
0 Komentar