Deli Serdang — Suatu perusahaan penampungan barang bekas yang berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera Utara, tepatnya pas depan KIM (Kawasan Industri Medan) Star KM 19.5 Desa Tanjung Baru, sering terjadi macet karena berbaris mobil besar dari luar kota atau dalam kota parkir di badan jalinsum depan pabrik butut yang mengangkut barang-barang bekas yang akan di jual ke pabrik butut tersebut.
Mobil roda 10 bermuatan penuh berparkir di badan jalan untuk menunggu antrian sehingga sering terjadi macet dan rawan kecelakaan Lalu Lintas kendaraan yang melintas dari Medan menuju Kota Lubuk Pakam dan kendaraan yang keluar dari kawasan industri Medan Star,
Dan tidak hanya itu juga, kini perusahaan tersebut telah melakukan perusakan ekosistem tanah dan tumbuhan yang berada di belakang bangunan Pabrik botot tersebut dan terkadang bauk aroma yang tak sedap terhirup oleh masyarakat sekitar pabrik.
Sehingga banyak tumbuhan yang rusak dan mati Karena air limbah berbahaya keluar dari dinding belakang yang sengaja dibuat lubang untuk membuang air limbah bekas mereka melakukan aktifitas.
Limbah yang sangat berbahaya itu seperti nya tidak ada izin dari pihak pemerintah sehingga bebas keluar di lahan Masyarakat yang berada disekitarnya.
Sungguh sangat memperhatikan keadaan tanah beserta tanaman yang dilalui limbah dari perusahaan penampungan bahan bekas tersebut seperti hidup segan mati tidak,
Sekitar beberapa Rante lahan yang di lalui limbah berbahaya tersebut semua tanaman nya menjadi kering bahkan ada yang mati.
Saat team media beserta Masyarakat melihat seperti nya air limbah tersebut bekas pemasakan timah yang ada didalam Pabrik Penampungan bahan bekas, dan diduga pengelohan daur ulang produksi Aluminium tersebut tidak ada izin dari pihak pemerintah terkait. (EWI)
0 Komentar