NTB Dompu — Kesungguhan dan Dedikasi Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat SIK dalam mengemban tugas dan tanggung jawab di wilayah hukum yang ia pimpin tak perlu diragukan lagi. Salah satu indikator jelasnya bisa dilihat dari etos kerjanya dalam menangani konflik Desa Hu'u dan Daha Kecamatan Hu'u, hingga sampai pada titik kedua desa yang bertikai sepakat menyudahi dan berdamai.
Tak ayal, kinerja maksimal dari perwira polisi bermelati dua ini dalam memimpin anggotanya kaitan dengan penanganan konflik tersebut mendapat apresiasi dari warga Kecamatan Hu'u, bahkan dua tokoh Kecamatan Hu'u tak ketinggalan memberikan tanggapan yaitu pembina adat Nusantara Provinsi Nusa Tenggara Barat Abdul Maret H. Yusuf dan Pemangku adat Hu'u Abdul Malik H.Yusuf Malik angkat topi atas etos kerja Kapolres Dompu.
Dikatakan Abdul Maret, Sejak terjadi selisih faham antara dua desa tersebut Aparat Polres Dompu tak henti-hentinya berupaya untuk mencari jalan keluar yang terbaik guna merajut kembali hubungan silaturhami warga dua desa yang berasal dari satu rumpun yang sama itu.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja Kapolres Dompu, karena sejak awal perselisihan kedua desa beliau tak pernah berhenti melakukan segala upaya agar kedua kubu yang bertikai bisa berdamai"
"Alhasil langkah serta upaya pendekatan kepada dua pihak yang berselisih dilakukan pihak aparat Polres Dompu dibawah kendali Iwan Hidayat selaku Kapolres Dompu dan aparat TNI membuahkan hasil.” Ujar Abdul Maret sekaligus mewakili Ketua Pemangku Adat Hu`u.
Abdul Maret maupun Ketua Pemangku Adat Hu`u Abdul malik H.Yusuf, menilai upaya Kapolres Dompu beserta jajarannya meredam suasana yang sempat menyita tenaga dan pikiran itu dilakukan dengan pendekatan nurani sehingga warga masyarakat dua desa yang bersaudara itu pun sadar bahwa apa yang telah terjadi dijadikan hikmah untuk lebih saling memahami satu sama lain.
"Damai itu indah, mari kita jaga silaturrahmi karena kita satu rumpun bersaudara, seiman, sebangsa dan setanah air, sebuah ungkapan tulus Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.IK ketika berada ditengah masyarajat desa hu`u dan daha yang berselisih" ungkap Abdul Maret seraya menirukan kalimat yang sering didengungkan Kapolres kala berada di tengah warga.
Abdul Maret maupun Abdul Malik mengharapkan agar, selisih faham ini jangan sampai terulang kembali sehingga memudahkan pihak ketiga untuk memprovokasi yang pada gilirannya dapat merusak tatanan kedamaian yang terjadi selama ini.
Selaku tokoh masyarakat adat Abdul Maret dan Abdul Malik menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Aparat Keplisian dan TNI Dompu beserta seluruh jajarannya atas upaya yang dilakukan serta bersusah payah menyelesaikan perselisihan yang terjadi.
Abdul Maret dan Abdul Malik mengajak seluruh warga kecamatn Hu`u agar tetap menjalin silaturrahmi dan jaga keharmonisan serta senantiasa berada dalam bingkai kebersamaan. Karena kita berasal dari rumpun yang satu maka harus terus bersatu dan jaga silaturrahmi sebagaimana ajakan Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.IK, pungkasnya. (Rdw/Dodo)
0 Komentar