Tebing Tinggi — Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi menyelenggarakan Pertemuan Kewaspadaan Dini Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Dan Penyakit Berpotensi KLB Lainnya Melalui Surveilans Berbasis Masyarakat Bagi Tokoh Masyarakat di Gedung Hj. Sawiyah, Jl. Dr. Sutomo, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Adapun kegiatan Kewaspadaan Dini Penyakit PIE Dan KLB Melalui Surveilans Berbasis Masyarakat tersebut diselenggarakan dua hari berturut - turut yakni pada tanggal 19 s.d 20 Oktober 2022. Dengan menghadirkan 2 Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yaitu : dr.Nora Violita (Kasi P2PM) dan dr. Sondha Sari M.Kes (Analis Penanggulangan Krisis Kesehatan) Provinsi Sumatera Utara.
dr. Nora Violita (Kasi P2PM) Provinsi Sumatera Utara, dalam penjelasannya kepada awak media tarunaglobalnews.com mengatakan "Kita membawakan tentang bagaimana caranya agar masyarakat teredukasi sehingga terbentuk satu kerja sama, satu kolaborasi, satu sinergi untuk mengikuti program - program kesehatan terutama khusus untuk penyakit - penyakit PIE atau yang dikenal dengan Penyakit Infeksi Emerging (PIE), juga bukan hanya terbatas penyakit PIE tapi terutama juga pada penyakit yang berpotensi lainnya yang berbasis pada masyarakat. Kita ingin menyampaikan agar informasinya sampai kepada masyarakat. Kemarin kita juga kita hadir di sini sebagai Narasumber di undang oleh Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi ketemu dengan para ibu PKK Kelurahan dan hari ini ketemu sama tokoh - tokoh masyarakat" ungkapnya.
Pada akhir penjelasannya dr. Nora Violita mengatakan "Kalau kita ada ketemu dengan satu jenis penyakit yang mungkin kita curigai, mungkin ini penyakit lama yang kambuh kembali atau penyakit yang mungkin baru muncul. Informasi tersebut pasti kita dapatkan dari masyarakat. Korban pertama yang kena penyakit tersebut pasti masyarakat. Otomatis kita harapkan kerjasama dan laporan dari masyarakat agar aksesnya cepat dalam menyampaikan informasi ke tenaga kesehatan yang ada di lingkungan dia dulu. Mialnya paling dekat ke Bidan Desa atau Puskesmas kemudian nanti berjenjang dan selanjutnya dari puskesmas akan menyampaikan informasi dalam bentuk laporan sampai ke Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi. Informasi ke Dinas Kesehatan Provinsi boleh by Phone, kemudian Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi nanti akan menyusun laporannya setelah itu Dinas Kesehatan Provinsi juga akan melaporkannya ke Pusat dalam hal ini Dinas Kesehatan Republik Indonesia" pungkasnya.
Harlina S.ST (Kasi Epidemiolog Kesehatan Muda) Kota Tebing Tinggi mengatakan "Karena memang petugas kesehatan terbatas maka kita harapkan ada kemitraan dengan masyarakat artinya kita melibatkan masyarakat dalam penemuan kasus, karena biasanya yang pertama mengetahui kasus yang ada di masyarakat adalah masyarakat itu sendiri" ungkapnya.
"Peserta dari pertemuan ini yang kita undang adalah Tim Penggerak PKK Kelurahan Se Kota Tebing Tinggi dan Tokoh Masyarakat Se Kota Tebing Tinggi 2 per kelurahan jadi 2 PKK dan 2 tokoh masyarakat per kelurahan" pungkasnya. (Kongli Saragih S.Si)
0 Komentar