Sorong Papua Barat — Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto, S.E meninjau latihan menembak senjata Meriam Howitzer 105 mm Resimen Artileri 3 Marinir di kampung Malaus, Distrik Salawati Kabupaten Sorong, Papua Barat. (19/10/2022).
Latihan yang digelar tersebut merupakan rangkaian dari Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) TW III TA. 2022 Menart 3 Marinir yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dengan melaksanakan prosedur teknis dan taktis maupun kerjasama kelompok dalam mengoperasikan kesenjataan Artileri khususnya Meriam Howitzer 105 mm.
Dalam pelaksanaannya, satuan Menart 3 Marinir mengerahkan 2 Pucuk Meriam Howitzer Kaliber 105 mm dengan stelling pokok di daerah Kampung Malaus. Selanjutnya pucuk-pucuk tersebut memberikan tembakan bantuan ke sasaran di daerah Latihan Marinir Segun Distrik Moisegen sejauh 10,84 Km, atas permintaan satuan kawan di garis depan dalam membantu menghancurkan pertahanan lawan serta perebutan sasaran.
Didampingi Danmenart 3 Marinir Kolonel Mar Idha Mochammad Basri, S.E.,M.M., selaku Pimpnan Latihan, Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto bersama para Pejabat Utama Pasmar 3, dan dihadiri oleh Asisten III Setda Kabupaten Sorong Kepas Kalasuat, S.Pd.,M.Pd, Kadistrik Salawati Ngatijo, S.Sos, Kadistrik Moisegen Solfester Sefnat Batkormbawa, S.STP, dan Kepala Kampung Malaus Ahmad Supeno menyaksikan penghancuran sasaran di daerah Segun Distrik Moisegen, yang ditayangkan pada layar monitor berukuran besar secara live.
“Meriam Howitzer 105 mm merupakan salah satu alutsista tercanggih Korps Marinir. Selain memiliki jarak tembak hingga 17,5 Km, senjata buatan Perancis ini juga memiliki akurasi tinggi dan daya ledak yang besar. Oleh sebab itu, menjadi sebuah tuntutan bagi setiap prajurit Artileri Korps Marinir untuk dapat menguasai serta mahir dalam mengoperasikan senjata ini,”ucap Danpasmar 3.
(Tim/Red/Dispen Pasmar 3)
0 Komentar