NTB Dompu — Bencana alam angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kecamatan Dompu dan sekitarnya mengakibatkan puluhan rumah tepatnya di Dusun Maulana Selatan, Desa Sorisakolo, porak poranda hingga rusak berat, sedang dan ringan, Jum'at (21/10/2022) sekira pukul 15.30 Wita.
Tak hanya itu, bangunan bagian atap dan tembok di SMPN 1 Dompu Kelurahan Bali Satu juga dikabarkan ambruk akibat amukan angin yang kencang disertai hujan melanda di wilayah Desa Sori Sakolo dan sekitarnya.
Setelah menerima laporan yang A 1 dari masyarakat Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.I.K, bersama Tim Gabungan, langsung bergerak ke lokasi untuk meninjau lokasi, mengidentifikasi sekaligus memimpin personil untuk membantu evakuasi barang-barang milik warga terdampak.
Turut terjun bersama Kapolres antara lain, DANKI Brimob, Akp Yuswanto, SH., Kabagops polres Dompu AKP Rizal, S.Sos., Kapolsek Dompu Ipda Arif Syarifudin, SH., dan lainnya.
Sementara dari pihak terkait, tampak Sekretaris BPBD Yani Harotono, SP., Anggota perwakilan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cabang Dompu, masing-masing didampingi Kepala Desa Sorisakolo Umar H. Hasid.
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K., melalui Kapolsek, Ipda Arif Syarifuddin, SH., mengungkapkan rupanya tak hanya bangunan rumah dan sekolah yang terdampak, namun ada juga pohon yang ikut tumbang dihantam angin kencang.
"Untungnya tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," ungkap Kapolsek di lokasi usai memeriksa situasi kondisi bersama rombongan.
Disebutkannya, adapun rumah rusak usai diidentifikasi berjumlah 35 Unit dengan rincian, rumah atas nama Haerul, Dusun Saleko Bawah.
Sementara lainnya, di Dusun Maulana selatan terdiri dari rumah, Aswa, Roswati, Arajak, dan 13 rumah lainnya, ditambah, Dusun Maulana Utara sejumlah 11 rumah, kemudian di Dusun Sorisakolo Barat, satu rumah.
"Lalu di Dusun Sorisakolo Timur, sebanyak 6 unit rumah," lanjutnya.
Dilaporkan pula, pasca peristiwa nahas itu terjadi, warga memilih untuk tak mengungsi dan memilih bertahan di rumah masing-masing dengan memasang terpal sebagai atap rumah sementara.
"Ada juga yang memperbaiki sendiri dan memasang kembali atap sengnya, dibantu warga bersama petugas," imbuhnya.
Kapolsek menambahkan, pihak Polres Dompu telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk ditindaklanjuti sembari melakukan penggalangan terhadap warga agar tetap tingkatkan kewaspadaan akan timbulnya potensi bencana alam lainnya.
"Kegiatan monitoring berakhir pada pukul 20.00 Wita, berjalan dengan lancar aman dan terkendali," pungkas Kapolsek Dompu. (Rdw/Dodo)
0 Komentar