Tebing Tinggi — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 94 Siswa/i SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi menggelar Bazar di Lapangan SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Sabtu (29/10/2022).
Kegiatan Bazar yang dimulai pada pukul 8.00 wib s.d selesai tersebut, menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman antara lain : Nasi bakar ayam suwir, pop chicken, croffle, pastel, bubur candil ubi ungu, donat, martabak telor mini, sate padang, lontong tahu goreng, basreng, salad buah, pecal, sandwich goreng, getuk, roti jala, banana corn, pisang crispy, sosis goreng, es jagung, es jeli, manggo jeli ice, es melon timon, lemon grass, es laksamana, es dawet, es cappucino, es susu manis dan es astaga dragon.
Selain makanan dan minuman, para Siswa/i SMA Negeri 4 juga merangkai kegiatan Bazar ini dengan menampilkan berbagai Kreasi tarian dan lagu dari berbagai suku yang ada di Indonesia.
Amansyah Saragih S.Pd, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi kepada awak media tarunaglobalnews.com mengatakan "Hari ini dilaksanakan Bazar di SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi adalah lanjutan hari kemarin yaitu peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94" ungkapnya.
"Kemudian pada hari ini dilaksanakan Bazar sekalian juga dengan adanya pembelajaran terhadap para siswa yaitu prakarya include pula dengan P5 (Project Penguatan Profile Pelajar Pancasila)" ungkapnya.
"Harapan kita melalui Bazar ini kekeluargaan di SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi secara khusus anak - anak kami dapat terjalin seperti apa yang dimaksud dengan Sumpah Pemuda itu" pungkasnya.
Rimmarita Purba S.Pd, M.Si sebagai guru pembina di SMA Negeri 4 kepada awak media ini mengatakan "Bazar ini sebenarnya menyangkut pelajaran Prakarya dengan materi tentang bahan nabati dan hewani yang bisa dijadikan makanan baik makanan nasional, internasional dan daerah sehingga sesuai dengan apa yang telah siswa pelajari para siswa dapat menggali makanan - makanan khas daerah yang ada di indonesia bahkan makanan - makanan internasional yang secara teori juga telah mereka pelajari dan ternyata bisa mereka praktekkan pada saat ini" pungkasnya.
Masih di tempat yang sama Avlia Sartika S.Pd selaku Kasi sejarah, tradisional dan kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi mengatakan "Sejak 20 tahun lalu sewaktu saya mengajar di SMA Negeri 4 ini kami sebenarnya sudah melaksanakan kegiatan yang seperti ini ditambah lagi dengan anak - anak sekarang yang lebih kreatif" ungkapnya.
"Kegiatan ini tentu menjadi PR bagi kami pemerintah khususnya bidang kebudayaan untuk mensosialisasikan ke sekolah - sekolah bahwa anak - anak generasi muda harus tahu budaya apa yang harus mereka terapkan, pertahankan dan lestarikan. Di dalam Kurikulum "Merdeka Belajar" sekarang ini ada Profil Pelajar Pancasila disitulah para siswa diberi kesempatan" ungkapnya.
Pada akhir penjelasannya Avlia Sartika S.Pd mengatakan "Anak lahir punya bakat yang berbeda - beda, dengan adanya Kurikulum "Merdeka Belajar" ini, guru akhirnya bernafas lega karena anak - anak bisa berekspresi dengan bebas tapi tidak boleh keluar dari haluan" pungkasnya". (Kongli Saragih S.Si)
0 Komentar