Aceh — Setelah satu hari di lokasi banjir Aceh Tamiang, Tim Relawan Ojol Nusantara bersama Tim Respon Bencana Kerawang Peduli, Langsung keliling mendata wilayah yang terdampak paling parah banjir di Aceh, Hingga kemarin 11 November 2022 masih terendam seluruh desa dan akses jalan masih terputus. Sabtu (12/11/2022).
Tim meminta izin kepada aparat setempat untuk memakai salah satu gedung di kantor desa untuk di jadikan Pos Relawan atau Pos Bantuan.
Disepakati titik terdalam atau desa yang selama dua belas hari terisolir yaitu desa Rantau Pakam di Kecamatan Bendahara menjadi titik fokus bantuan dan pendampingan pemulihan bencana.
"Ada 300 kepala keluarga menjadi korban selama 12 hari terisolir."jelas Tim Relawan kepada awak media di desa Rantau Pakam.
"Alhamdulillah, Hari ini air mulai berangsur-angsur surut, Tim mulai melakukan pemetaan dan pendataan kebutuhan utama warga korban banjir."ungkap para Tim Relawan.
Adapun beberapa kebutuhan utama darurat warga adalah : Hygen kit (alat mandi dan cuci), Makanan siap saji, Peralatan masak, Alat kebersihan, Pakaian dalam, Alat ibadah, Peralatan sekolah untuk anak anak usia sekolah, Selimut, dan Alas tidur / karpet. (Adhi Kristiawan)
0 Komentar