NTB Dompu — Insiden panah liar yang dilakukan orang tak di kenal mengenai remaja warga Desa Sawe berujung pemblokiran jalan lintas Dompu- Hu,u atau tepatnya di jalan menuju ke lingkar tambang STM ke banggakan masyarakat Kabupaten Dompu, yang dilakukan oleh sejumlah warga Desa Sawe, Kecamatan Hu'u. Atas kejadian ini yang berulang kali akhirnya Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K bersama ratusan anggota turun ke lokasi guna memimpin pembukaan akses jalan Lintas Lakey dari pemblokiran, Jum'at (18/11/2022) sekira pukul 17.00 Wita.
Masyarakat Dompu dan Pemerintah Daerah sudah maksimal melakukan pendekatan kepada seluruh elemen masyarakat Kecamatan Hu,u agar tidak lagi membiasakan menutup jalan namun pada kenyataan masyarakat Hu,u tidak pernah mewujudkannya.
Pasalnya, aksi blokir dengan menebang 5 batang pohon menempatkan 1 buah barugak di tengah jalan itu mengakibatkan jalur lalu lintas lumpuh total, sehingga kepentingan transportasi umum, seperti keperluan medis dan lainnya ikutan lumpuh.
Terbukti, setiba di lokasi aksi, Kapolres mendapati seorang ibu yang menggendong bayinya kesulitan melewati tumpukan kayu dan massa aksi, sehingga sesegera mungkin petugas kepolisian yang berada di lokasi merangkul dan membantu meloloskan ibu dan bayinya tersebut melewati tumpukan kayu di tengah jalan dan juga massa aksi. Diketahui ibu itu hendak membawa bayinya yang sakit ke puskesmas guna mendapatkan pengobatan.
Kapolres Iwan Hidayat saat dikonfirmasi awak media menyebutkan,bahwa upaya paksa pembukaan blokir jalan melibatkan oleh Anggota Sabhara Polres, anggota Brimob Kompi 2 Batalyon C, dibantu anggota Polsek Hu'u.
"Sebelumnya sudah ada upaya persuasif dan penggalangan secara maksimal dilakukan oleh Kapolsek Hu'u beserta anggota dan juga Unit Opsnal Sat Intelkam Polres Dompu namun massa aksi tetap melakukan pemblokiran," ungkap Kapolres dengan nada keras.
Selanjutnya, begitu tiba di lokasi, Kapolres langsung masuk ke titik rawan, menggalang warga agar akses jalan dapat dibuka mengingat banyak warga lainnya yang memerlukan akses terutama keluarga yang menuju rumah sakit dan kegiatan lainnya, apalagi saat ini masyarakat Dompu sedang sibuk menanam padi dan jagung di lahan maupun di sawah.
"Kasihan ibu dan bayinya tadi, tenaga medis dan warga lain tidak dapat mengantar pasien dan anaknya kalau jalan sampai ditutup, apalagi di jalan umum," ujar Kapolres membujuk massa.
Tak berselang lama, usai mendengar himbauan Kapolres, warga pelan pelan berhamburan untuk membukakan pemblokiran jalan dibantu aparat yang sigap menunggu instruksi Kapolres.
Di sisi lain, saat situasi penuh ketegangan itu anggota juga berhasil mengamankan 4 (empat) orang warga antara lain, SH (37), HU (27), RI, (52) dan MU (23) warga desa sawe diduga aktor dan profokator di balik aksi massa tersebut.
"Tak hanya memprovokasi, mereka juga kedapatan mengantongi senjata tajam," ungkap Kapolres.
Terkait adanya kasus pemanahan oleh orang tak di kenal tersebut menurut penjelasan Kapolres, menimpa atau mengenai korban RU (18) seorang pelajar asal Desa Sawe, Kecamatan Hu'u, pada Kamis malam (17/11/2022), sekitar pukul 21.30 Wita.
"Akibat panah tersebut, korban mengalami luka tusuk di bagian paha kaki kanan dan korban dibawa oleh warga ke Puskesmas terdekat untuk tindakan medis, tutur Kapolres Dompu.
Kronologis kejadian, lanjut Kapolres, kasus itu bermula ketika korban sedang duduk bermain handphone bersama teman-temannya di Bale-bale Samping SMAN 1 Hu'u, tiba-tiba datang 2 (dua) unit Motor dari arah Selatan Desa Sawe Menuju Desa Adu berboncengan melaju secara beriringan.
Sesaat setelah itu, sambung Kapolres, dua motor tersebut putar balik mengarah ke korban dan langsung melepaskan busur panah sehingga mengenai kaki kanan bagian paha korban hingga sempat dilarikan ke Puskesmas bahkan sudah dirujuk ke RSUD Dompu.
"Sedangkan para pelaku saat itu juga melarikan diri dengan menggunakan motor dan tidak ada saksi yang melihatnya dan pelaku masih Lidik pihak Kepolisian, lanjut Kapolres.
Akibat pelakunya belum di tangkap oleh pihak kepolisian sehingga keluarga korban melakukan pemblokiran jalan menuntut agar para pelaku segera diungkap dan ditangkap. Jelas Kapolres.
Di hadapan aksi massa Kapolres memastikan sekaligus meminta agar kasus pemanahan tersebut diserahkan dan ditangani sepenuhnya kepada aparat Kepolisian dan masyarakat di himbau untuk bersabar dan jangan bermain hakim sendiri.
"jangan sedikit-sedikit blokir jalan apalagi sampai menebang pohon yang dapat merugikan masyarakat pengguna jalan," tegas Kapolres di tengah kerumunan.
Pasca aksi blokir jalan Kapolres beserta jajarannya membuka akses jalan dari pemblokiran, arus lali lintas kembali lancar,dan situasi aman, kondusif, serta terkendali sekira pukul 18.30 Wita, pungkasnya. (Rdw/Dodo)
0 Komentar