Jakarta — Masyarakat Indonesia sejak dulu menjadikan kegiatan berkumpul dengan keluarga atau teman-teman menjadi kebiasaan yang berbudaya yang menurun hingga ke generasi milenial saat ini. Oleh karenanya tak heran bila generasi kini gemar hangout atau nongkrong baik di warung, kedai maupun kafe, tentunya seraya mengerjakan tugas atau sekadar berbincang - bincang bersama teman maupun keluarga.
Dan Kopi kerap menjadi teman baik saat nongkrong berlama-lama tersebut. Apalagi sudah banyak kedai kopi yang didesain sedemikian rupa sehingga milenial bisa nongkrong dengan nyaman hingga berjam-jam. Dengan berbagai alasan di atas berbagai kelompok masyarakat pada tanggal 31 Oktober 2022 yang lalu berkumpul. Selain memperingati Sumpah Pemuda, kegiatan coffee testing ini juga melibatkan unsur anak muda millenial pemilik kopi di sekitar wilayah Cempaka Putih. Dan kegiatan ini di prakarsai oleh Indonesia Optimis.
Sebuah kegiatan yang hadir sebagai bentuk masukan dari pemilik kedai kopi Kanetah, sebuah kedai kopi yang sering menjadi tempat nongkrong anak muda.
"Mereka kan yang akan menjadi penerus. Mereka ini representasi Z generation ke depan. Kenapa tidak kita berkolaborasi. Kalau dulu ada Sumpah Pemuda. Sekarang ada bahasa Generasi Z yang perlu juga di gaung kan. Kita pahami, jelas Amalia Pulungan dari Indonesia Optimis.
Kolaborasi adalah kata penting dalam dunia bisnis dan marketing saat ini.
Banyak orang melupakan isu isu sosial justru bisa membantu satu branding usaha kita dan produk kita. Saat ini tema yang diusung yakni Perempuan, UMKM, Millenial dan Dunia Digital.
Hadir ahli coffee testing mas Tegar. Dimana juga kopi yang di cicipi adalah kopi yang di tampilkan di Expo Milan. Lantas selaku pencicip pertama Fauzi Camat Cempaka Putih yang selalu hadir di berbagai event millenial Cempaka Putih.
Kehadiran mereka tentunya menjadi penyemangat anak anak muda. Sekaligus diharapkan ini menjadi moment langkah awal mendorong lebih banyak anak muda Generasi Z untuk lebih lagi menunjukkan kiprah mereka. Sebagaimana juga para pendahulu bangsa, pungkasnya. (*)
0 Komentar