Samosir — Karang Taruna Kabupaten Samosir mendukung dan turut berupaya dalam melestarikan budaya batak melalui Lomba Aksara Batak Toba Tingkat SD se-Kecamatan Ronggur Nihuta.
"Lomba Aksara Batak Tingkat SD yang digelar hari ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap budaya batak, khususnya aksara batak" ujar Ketua Karang Taruna Kabupaten Samosir Marco C. Simbolon saat memberikan kata sambutan pada acara Lomba Aksara Batak Tingkat SD se-Kecamatan Ronggur Nihuta yang diadakan di SD N 2 Sabungan Nihuta, Kecamatan Ronggur Nihuta, Sabtu (19/11).
Marco juga menambahkan, bahwa banyak dari kita saat ini yang sudah tidak mengenal lagi aksara batak toba, untuk itu kegiatan sejenis ini perlu digalakkan di semua tingkat sekolah yang ada di Samosir untuk terus menjaga nilai-nilai kebudayaan kita, khususnya penggunaan aksara batak.
"Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini, budaya dan adat batak bisa terus dilestarikan para generasi muda seimbang dengan pendidikan, sehingga Samosir tetap dikenal sebagai daerah pariwisata yang berbasis budaya" jelasnya.
Dalam kesempatan ini juga, Ketua Karang Taruna memberikan bantuan kepada panitia untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan tersebut.
Kegiatan lomba aksara batak dalam rangka HUT PGRI ke-77 Tahun ini dibuka secara resmi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir Jonson Gultom.
Dalam sambutannya, Jonson menjelaskan bahwa program aksara batak ini mulai digagas kembali oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir.
Kedepan, melalui salinan Perbup yang sudah diajukan aksara batak akan menjadi muatan lokal untuk sekolah dasar di Kabupaten Samosir.
Beliau juga sangat mengapresiasi sinergitas yang dibangun di Kecamatan Ronggur Nihuta, khususnya dalam dunia pendidikan, dimana camat, pihak sekolah, dan masyarakat selalu menjadi bagian terdepan yang mendukung program Disdikpora Kabupaten Samosir, yang salah satunya adalah mewujudkan program aksara batak tersebut.
"Menurut para ilmuwan, beberapa puluh tahun kedepan aksara batak dikhawatirkan akan hilang dari aksara yang ada di Indonesia, oleh karena itu inilah tugas besar kita untuk terus melestarikan aksara batak dan budaya batak khususnya untuk generasi muda, yang sejatinya harus dimulai sejak tingkat sekolah dasar" jelas Jonson Gultom.
Hal senada juga disampaikan Camat Ronggur Nihuta Bresman Simbolon, yang sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah terlibat dan turut membantu terselenggaranya lomba aksara batak tersebut, karena menurutnya upaya pelestarian aksara batak ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Kegiatan ini diikuti oleh 12 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ronggur Nihuta, dan dihadiri Ketua PGRI, Ketua Komite Sekolah, para Kepala Sekolah, dan juri yang terlibat. (Res)
0 Komentar