Gambar kondisi kebun PTPN IV Gunung Bayu |
Simalungun — Kondisi areal di beberapa blok tanaman sawit (TM & TBM) di PTPN IV unit kebun Gunung Bayu benar-benar sangat memprihatinkan. Hal tersebut secara kasat mata terlihat nyata saat awak media Tarunaglobalnews.com mencoba melakukan cek dan ricek langsung yang sebelumnya mendapatkan informasi dari beberapa warga sekitar (20/11/2022).
"Sangat miris kita lihat kondisi blok sawit Gunung Bayu sekarang ini bang. Mau itu di areal TBM maupun TM nya. Salah satu contohnya di areal afdeling 3 yang bersebelahan dengan kampung Mangkai itu. Kondisi tanaman sawitnya yang masih berusia muda tampak tidak terawat. Sudah seperti tanaman sawit di ladang-ladang kampung. Hampir 90% tanaman yang ada di areal tersebut terkesan dibiarkan tumbuh tanaman menjalar (rayutan) di batang dan pelepah daun sawitnya. Pokoknya banyak yang hancur dan semak lah bang."terang warga yang mengaku sering melintas di areal kebun Gunung Bayu.
Saat awak media online Tarunaglobalnews.com melintas dan mencoba melakukan cek dan ricek langsung dari informasi yang didapatkan sebelumnya dari warga perihal areal yang dimaksud ternyata informasi tersebut benar adanya. Tampak rayutan tumbuh subur di hampir seluruh tanaman sawit muda yang berada di areal tersebut. Dan sistem pelaksanaan kastrasi terhadap tanaman sawit di areal tersebut juga terkesan terabaikan. Dibeberapa titik lokasi areal yang sama, beberapa anak kayuan juga tampak berdiri kokoh berdampingan harmonis dengan tanaman sawit muda." Benarkan bang. Inilah lokasi yang kemarin itu saya beritahu ke abang. Sepengetahuan kita selama ini, bukannya besar anggaran dana perawatan dan operasional perusahaan BUMN ini kan bang. Tapi kok bisalah kayak gini kondisi blok juga tanaman sawitnya."sebut AN warga yang menunjukkan titik lokasi kepada awak media.
Usai mendapatkan data yang sesuai dengan informasi warga di lokasi blok yang dimaksud, selanjutnya awak media mencoba untuk dapat keterangan dan tanggapan dari manajer unit kebun Gunung Bayu. Namun sangat disayangkan, sepertinya nomor kontak dan WhatsApp awak media ini telah di blokir oleh manajer unit kebun Gunung Bayu. Diduga jajaran manajemen PTPN IV unit kebun Gunung Bayu merasa risih dan alergi kepada awak media saat diberi informasi terkait kinerjanya. Hal tersebut berdasar pada saat sebelumnya awak media ini mencoba melakukan konfirmasi pemberitaan dengan judul" Diduga Minimnya Pengawasan Hal Perawatan di PTPN IV Unit Kebun Gunung Bayu, Areal Blok Bak "Hutan Mini". Dari mulai Mandor Besar Afd 3, asisten Afd 3 hingga manajer unit kebun Gunung Bayu tidak ada yang bersedia memberikan jawaban apapun saat dihubungi oleh awak media. Walaupun terlihat panggilan telepon berdering dan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp telah terbaca. (Des)
0 Komentar