Komunitas Gowes BASIC "Teman Rasa Saudara" Edi Suriono : Terimakasih Kepada Sponsor

Baca Juga

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Simalungun — Mengisi waktu luang dengan bersepeda bersama teman-teman dalam satu Komunitas, Tentu menjadi sebuah keasyikan dan keseruan. Apalagi dibarengi dengan kegiatan-kegiatan yang positif, Maka akan menjadi sebuah pengalaman yang terbilang berkesan bagi pribadi masing-masing.

Bandar Sakti Cycling atau disingkat BASIC ini merupakan salah satu Komunitas sepeda yang ada di Nagori Bandar Tinggi, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, yang terbentuk dari tahun 2014. Saat ini komunitas tersebut memiliki anggota sekitar 30 orang.

Terlihat di seluruh Jersey Tim BASIC bertuliskan, UD. Putra Jaya, UD. Makmur Jaya, Pujakesuma Simalungun, PT. Pribumi Agung Perkasa (PAP), dan Media Online Tarunaglobalnews.com, itu semua merupakan sponsor dari komunitas tersebut.

Ketua Komunitas BASIC Edi Suriono, menjelaskan, “Tujuan dibentuknya komunitas sepeda BASIC untuk membudayakan hidup sehat, memasyarakatkan olahraga dan menjalin silaturahmi sesama, baik yang tergabung dalam komunitas, maupun para pecinta sepeda yang ada di Indonesia ini.”jelasnya disela-sela Gowes Pagi di Kabupaten Batu Bara. Minggu (25/12/2022).

"Mewakili dari seluruh anggota BASIC, Saya mengucapkan Terimakasih kepada para sponsor kami, Semoga usaha yang dilakukan oleh para sponsor kami diridhoi Allah SWT."ucap Edi Suriono yang diamini seluruh anggota BASIC.

Edi Suriono juga mengatakan, Slogan dari BASIC adalah Teman Rasa Saudara, yang artinya, ”Sepeda berarti kesederhanaan dan kesederhanaan berarti kebahagiaan. Anda melihat dunia secara berbeda saat anda menggunakan sepeda dan dengan bersepeda teman jadi rasa saudara”

Anggota komunitas BASIC sendiri berprofesi beraneka ragam, diantaranya, PNS, Karyawan Swasta, Wiraswasta, Pengusaha dan Petani. Mereka setiap di hari Minggu melakukan gowes keberbagai wilayah yang ada di Sumatera Utara.

“Makin banyak daerah yang kami sambangi lewat gowes mingguan, pengalaman anggota juga makin bertambah. Di tengah jalan juga bisa melihat suasana pemandangan yang berbeda."ungkap Edi Suriono. (Red)