Teluk Wondama — Bertempat di Lobby Polres Teluk Wondama, telah dilaksanakan kegiatan Jumat Curhat, Jum'at (30/12/2022).
Jum'at curhat dipimpin langsung oleh Kapolres Teluk AKBP Yohanes Agustiandaru, S.H., S.I.K., M.H, bersama Bupati Teluk Wondama Ir.Hendrik S. Mambor, MM., dan Dandim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf. Saheri dan para PJU Polres Teluk Wondama.
Turut hadir Ketua Klasis GKI Wondama Pdt. Antipas Paririe, S.Si., Sekretaris Klasis GKI Wondama Pdt. Leo Rumansara, S.Si., Ketua BKAG Pdt. Mardiyanto Tungga, S.Th., Ketua MUI Haji Abidin Ohoimas, Sekretaris Kampung Torey Alexander Waprak dan para tamu undangan.
Dalam membuka kegiatan Jum'at curhat Kapolres Teluk Wondama mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk keterbukaan Polri terhadap kritikan dan masukan dari masyarakat serta kelurahan akan adanya gangguan kamtibmas yang terjadi.
"Program kegiatan jumat curhat tidak hanya dilakukan pada Polres namun pada tingkat Polda, Polres dan Polsek agar lewat program ini Polri ingin membuka ruang komunikasi dengan masyarakat, sehingga bisa mengetahui apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus diperbaiki ke depan dalam kinerja Polri,” ujar Kapolres.
Sementara itu sekretaris Kampung Torey dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa kendala yang sering muncul sehingga terjadinya suatu konflik atau permasalahan dalam masyarakat tidak lain adalah miras.
"Bapak Kapolres, saya di Kampung Torey ini selalu mengurus masalah yang mana akar dari permasalahan tersebut adalah miras, setiap ada masyarakat yang mengkonsumsi minuman keras pasti ada masalah, maka itu saya minta bapak Kapolres tindak tegas penjual-penjual termasuk yang mengkonsumsi miras tersebut," ucap Alexander.
Kapolres Teluk Wondama menjawab beberapa keluhan yang disampaikan antara lain keluhan terkait miras, lem fox dan kenakalan remaja yang disampaikan oleh warga masyarakat.
"Kami dari Polres Teluk Wondama sudah berupaya dan akan tetap berusaha untuk menegakkan hukum agar penjualan miras tidak lagi terjadi, dan untuk anak-anak dibawah umur yang menyalahgunakan lem fox kami sudah memberikan himbauan kepada para penjual dibeberapa toko-toko agar tidak menjual lem fox dan sejenisnya kepada anak dibawah umur serta untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja Polres Teluk Wondama membuat suatu kegiatan dimana kami menjadi pembina upacara pada beberapa sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA," jawab Kapolres.
(Tim/Red/Humas Polres Teluk Wondama)
0 Komentar