Yogyakarta — Menjadi mahasiswa sekaligus wirausaha tidak lah sulit,asalkan ada kemauan dan tekad yang kuat untuk menjalaninya.
Sebagai seorang Mahasiswa memang memiliki kwajiban tugas pokok untuk belajar namun memiliki bisnis sampingan bukan hal yang salah justru dari bisnis sampingan ini kita bisa meringankan beban orang tua dan bisa menambah uang saku yang kita miliki.
Salah satunya yang dilakukan oleh putri Dwi kusuma mahasiswa UIN suka Yogyakarta fakultas dakwah dan komunikasih asal dari Sumatera Utara rela mengorbankan waktu bermain demi berjualan kopi dikawasan plaza Ambarukmo untuk memenuhi kebutuhan dan meringankan beban orang tua.
Selain itu putri Dwi kusuma diselah selah mengambil upah tarif waktu, beliau jugak menyempatkan waktu untuk berjualan rokok di area tersebut.
"Awalnya saya hanya membantu bg Zukri melayani pembeli, dan mengambil upah tarif waktu kepada beliau, karna tiap hari banyak pembeli yang nanyak, ada jual rokok eceran" dari situlah saya ambil peluang untuk berjualan rokok ditempat usaha bg jukri dan sekaligus bantuin beliau..!! Ujarnya.
Alhamdulillah usaha rokok saya sejauh ini laris manis, satu malam nya bisa menghabiskan 36 bungkus dari berbagai merek jenis rokok, dan ditambah lagi dengan rokok eceran Surya kaleng bisa habis satu malam nya 1 kaleng" ucapnya dalam menjawab pertanyaan awak media.
Lanjut putri - memulai untuk berwirausaha itu, kuncinya tidak usah malu, juga tidak perlu menunggu modal yg besar, cukup dimulai dari usaha yg kecil kecil dan dari potensi yang ada pada kita,tidak papa mengambil keuntungan sedikit,asalkan setiap malamnya banyak yg belik", tandasnya.
Sebab, entrepreneur tidak dilahirkan berdasarkan pendidikan, tetapi berdasarkan pengalaman, tantangan, inspirasi lapangan, dan bakat/talenta dari tuhan.
Untuk itu mulai dari sekarang mari belajar berwirausaha mulai dari yang kecil kecil dulu, dan jgn perna minder apa lagi malu klw ingin usahanya ingin maju.
Ia menyebutkan, salah satu kendala yang di alami dalam berbisnis adalah waktu, akan tetapi saya mampu mengatasinya dengan cara membagi waktu dengan baik, kapan harus kuliah, kapan harus mengerjakan tugas kuliah, dan kapan harus berwira usaha, semua itu saya lakukan dengan penuh senang hati dan percaya diri.
",Ia pun menambahkan, bahkan dengan kuliah dan bekerja, kita bisa memperluas wawasan dan menambah relasi, yang terpenting adalah manajemen waktu dalam menentukan skala prioritas. Modal minimpun bukan penghalang, dan menjadi takut untuk berbisnis," paparnya dalam rilist yang diterima, Kamis (1/12/2022).
Putri Dwi kusuma berharap" pada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa UIN suka Yogyakarta, tidak menjadikan aktivitas perkuliahan sebagai penghalang ataupun penghambat, untuk menyalurkan minat dan bakat selaku mahasiswa, "semoga adanya kisah saya ini, dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UIN suka yogyakarta lainnya, untuk terus aktif dalam berbagai kegiatan dan aktivitas yang positif, berani mimpi berani aksi," tutup putri dengan nada yang sangat keras. (Her MIO)
0 Komentar