NTB Dompu — Bencana angin kencang melanda Kecamatan Woja dan Manggelewa, Kabupaten Dompu mengakibatkan sejumlah besar rumah mengalami kerusakan parah, Sabtu (31/12/2022) sekira pukul 04.30 Wita.
Mendapat informasi terkait bencana, Polres Dompu melalui Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin, S.Sos dan Kapolsek Manggelewa, Iptu Ramli, SH., diperintahkan untuk mengaktifkan Satgas Bencana terutama Bhabinkamtibmas, untuk mengidentifikasi korban terdampak untuk ditindaklanjuti.
Atas peristiwa tersebut, dapat dilaporkan bahwa sejumlah rumah yang terdampak di Wilayah Kecamatan Woja, sebanyak 9 (sembilan) rumah yang tersebar antara lain, Desa Matua sebanyak 4 rumah, Desa Riwo ada 1 rumah, Desa Mumbu ada 2 rumah dan di Desa Riwo juga sebanyak 2 rumah.
Sementara 4 (empat) rumah di Kecamatan Manggelewa yang ikut diamuk angin kencang terletak di Desa Teka Sire dengan rata-rata kerusakan yang cukup berat, papar Kapolsek pada awak media.
Dikabarkan pula, bahwa koordinasi Babinkamtibmas dan Babinsa dengan Pemerintah Desa, Babinsa sejauh ini intens dilakukan tentunya guna mengantisipasi kemungkinan adanya bencana susulan.
Di samping itu, petugas Satgas dari kepolisian di lokasi bencana juga bahu membahu membantu warga masyarakat mengangkat dan membersihkan sisa-sisa atap dan dinding rumah yang rusak sehingga warga dapat di evakuasi serta mengamankan barang-barang yang berharga di dalam rumah.
"Untungnya tak ada korban jiwa, namun sementara ini, masyarakat yang terdampak bisa menempati Rumah tetangga dan Keluarga yang tidak terdampak angin kencang," ungkap Zainal melaporkan kondisi terkini terkait musibah yang terjadi. Jelas Kapolsek saat memantau situasi di lapangan.
Di sisi lain Kapolsek Manggelewa, Iptu Ramli menyebutkan dampak musibah tak sampai merenggut korban jiwa. Namun kerugian materil sementara masih diidentifikasi dan didata oleh pihak Pemerintah Kelurahan Desa Setempat.
Terpisah, menerima laporan terkait peristiwa, Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.I.K., menjelaskan sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi terkait fenomena penyebab cuaca ekstrem akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Menjelang perayaan malam pergantian tahun diprakirakan adanya fenomena alam yang diakibatkan perubahan atmosfer, maka dihimbau pada warga untuk tingkatkan kewaspadaan," ujar Kapolres.
Terkait peristiwa, selain Pemerintah Desa, belum ada sentuhan dari Pemerintah Daerah terhadap warga yang terdampak angin kencang.
Namun, Kapolres sejauh ini telah memerintahkan jajaran terutama di lokasi bencana untuk melakukan koordinasi dengan BPBD Kab. Dompu dalam penanggulangan dan penanganan kewaspadaan bencana alam yang dapat berdampak langsung kepada masyarakat, pungkas Kapolres Dompu. (Rdw/Dodo)
0 Komentar