Foto : Reza Dompu |
NTB Dompu — Ketika seseorang tidak bijak menggunakan media sosial maka acap kali menimbulkan masalah yang ribet, hal ini menerpa sosok Reza Dompu yang mempunyai akun Facebook milik pribadinya, dia mengakui dirinya saat menuliskan status di fb tidak ada niat menyerang/ menghakimi kepada teman - teman "wartawan, apalagi menyebut nama pribadi salah satu orang atau oknum wartawan media di Kabupaten Dompu," demi Allah, ia membantah bila ada status saya ditujukan khusus kepada teman wartawan atau,ada tulisan yang mengancam apalagi cuitan penghinaan terhadap awak media manapun.
"Persoalan status saya itu sebenarnya tidak menyebutkan seseorang apalagi melontarkan nama oknum wartawan , hanya saja ada satu komentar netizen menyebut nama oknum "PS yang kebetulan profesinya sebagai wartawan, " inikan salah paham saja insan media pers," elak Reza ketika di konfermasi awak media di rumahnya di lingkungan Polo Kelurahan Kandai dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Minggu ( 01/01/2023) puku 17.00 WITA.
Begini cerita Reza, sebenarnya sengaja saya dibenturkan dengan oknum PS agar semua teman - teman wartawan di Dompu dapat membenci pribadiku, hal itulah yang ia sesali kenapa menyerang pribadiku, tuturnya dengan nada kesal.
Menurut Reza, ada yang janggal dari sikap atau respon oknum "PS", pasalnya dia akan berkordinasi kembali dengan pihak lawyer nya, apakah persoalan ini berlanjut atau tidak, hal ini tergantung sungguh pada pengacara saya, ulas Reza Dompu.
Hal ini patut di cermati dan kaji lebih mendalam lagi apabila nanti persoalan ini tidak terbukti melanggar peraturan dan undang undang pengancaman, tentu pribadi Reza akan melapor kembali dengan dilik aduan pemberian dan atau penyebaran informasi bohong (hoax) kepada publik.
"Tentunya pengecara Reza, yang akan melaporkan persoalan pencemaran nama baik, hal ini bisa saja terjadi bahkan peluang untuk menuntut balik tetap ada, untuk itu sebagai warga negara yang baik tentu harus patuh dan taat terhadap hukum."
Untuk itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada oknum PS dan jangan salahkan saya apabila melapor kembali tentang kasus ini, ungkap Reza dengan santai.
"Kita bisa buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman, tolong di maklumi dan di renungkan dengan baik bahwa kekuasaan/ kejayaan di bumi ini tidak ada yang abadi," ungkap Reza Dompu berkali-kali.
Next, awal mulanya saya mengabaikan pemberitaan pemberitaan sepihak itu, apalagi saya di demo oleh teman- teman dengan persoalan yang belum jelas kebenaranya.
"Ironisnya terlalu bodoh saudaraku" PS" mendemokan saya, karena saya ini bukan pejabat, pengusaha kaya atau selebritis, lucu saja kedengaranya.terang Reza Dompu.
Masih Reza, dengan isu itu membuat saya bertanya tanya kenapa si saudaraku"PS" membeciku dengan cara yang kurang elok dan dewasa, herannya.
Setelah di lakukan cek n ricek Reza yakin bahwa isi pesan dalam Status Facebook tersebut tidak ada kata pengancaman yang membuat dia tidak nyaman atau terusik, saya yakin bahwa semua itu adalah bohong semata,agar pribadi saya di benci oleh teman - teman media, dan seandainya ada pesan saya yang menyinggung pribadi, harkat dan martabat profesinya pada kesempatan ini saya minta maaf dan masalah tersebut kita bisa selesaikan dengan baik-baik, tandasnya.
Selain itu kata Reza, bilamana kasus ini tetap bergulir sebagaimana mestinya, saya tetap koperatif dan mengikutinya sesuai prosudur maupun kaidah hukum yang berlaku di negara ini, pungkas Reza. (Rdw/Dodo/PPI)
0 Komentar