Deli Serdang — Terkait permasalahan gudang botot yang berada di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, DPRD Kabupaten Deli Serdang melalui Komisi II melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Deli Serdang, Pihak Pengusaha gudang botot CV. Metta Karuna dan CV. Serdang Rezeki, Kepala Desa Tanjung Baru, warga Masyarakat Tanjung Baru yang terdampak limbah, Team Perkumpulan Penjara Pusat maupun Anak Cabang yang telah diundang secara resmi. Selasa (24/1/2023).
Pantauan awak media Tarunaglobalnews.com, RDP yang digelar di ruangan komisi II ini tidak dihadiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Deli Serdang serta Pihak Pengusaha gudang botot CV. Metta Karuna dan CV. Serdang Rezeki, Diduga tidak menghiraukan undangan RDP tersebut.
Walaupun begitu RDP tetap dilaksanakan dan dibuka oleh Ketua Komisi II Kamaru Zaman, Dengan mendengarkan keluhan warga terhadap limbah gudang botot CV. Metta Karuna dan CV. Serdang Rezeki yang telah mencemari pemukiman warga.
Ok Arwindo selaku Staff Komisi II DPRD Deli Serdang menerangkan, "Ini semua data ada pada DLH dan bila mana perusahaan melanggar akan kita tindak lanjuti secara tegas, bila perusahaan tidak menghiraukan kita tetap maju sebagai Komisi II dengan ijin ketua komisi kita surati Bupati untuk menutup perusahaan tersebut, sesuai UU lingkungan hidup Pasal 32 thn 2009 pasal 1 Angka 14."terangnya.
Diakhir RDP hal senada diungkapkan Kamaru Zaman mengatakan, "Keluhan warga ini harus ditindak lanjuti, walaupun pada hari ini pihak pengusaha tidak menghadirinya kita akan lanjut dengan surat kedua dan bila disurat kedua dan ketiga juga tidak dihadiri kita akan meneruskan laporan ke Bupati Deli Serdang untuk menganti Kepala DLH Deli Serdang, karena tidak bisa menangani Lingkungan Hidup di Deli Serdang dan menindak lanjuti mengeksekusi secara langsung pabrik gudang botot tersebut."pungkasnya. (Ewi)
0 Komentar