Tangerang — Keprihatinan dengan dunia pendidikan pada masyarakat Neglasari yang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah kota maupun provinsi, menjadi perhatian utama Pabuadi, mantan anggota DPRD Kota Tangerang yang diusung PDI-P itu bertekad perjuangkan kemajuan pendidikan dan mengentaskan tingginya angka putus sekolah dan pengangguran, apabila diberi amanah kembali menang pada pemilihan caleg di pesta demokrasi pemilu 2024 mendatang.
Diungkapkan Pabuadi kepada wartawan tarunaglobalnews.com saat kunjungan silaturahmi di kediamannya Jalan Iskandar Muda Kelurahan Kedaung Wetan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang Jumat 17/2/2023
"Miris !... Neglasari sebagai wilayah yang berdekatan dengan bandara, kantor pusat pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang tercatat sebagai wilayah termiskin di Kota Tangerang, dengan jumlah anak terbanyak putus sekolah karena kurangnya fasilitas sekolah yang hanya punya 1 (satu) SMP Negeri di Kedaung Wetan, 1 (satu) SMA Negeri di Karanganyar dan 1 (satu) SMK Negeri" bebernya.
Patut jadi PR besar bagi pemkot Tangerang dengan kurangnya fasilitas sekolah, tidak akan mungkin menampung anak yang lulus Sekolah Dasar (SD) dari 7 (tujuh) kelurahan yang ada di Kecamatan Neglasari masuk SMP Negeri yang hanya ada 1 (satu) yakni SMP 22. Demikian juga dengan kondisi anak lulusan SMP mau masuk SMA / SMK yang hanya ada 1 (satu), yakni SMA/SMK 6, ditambah dengan sistim penerimaan murid yang diterapkan pemerintah pusat saat ini, yaitu melalui jalur zonasi salah satunya.
"bagi anak yang tidak bisa masuk SMP/SMA negeri pada akhirnya tidak melanjutkan alias putus sekolah karena para orangtua tidak sanggup membiayai di sekolah swasta karena biaya besar dan mereka kebanyakan pengangguran" imbuhnya.
Sebagai kader PDI-P Pabuadi bertekat maju kembali sebagai Bacaleg DPRD Provinsi Banten, siap perjuangan pendidikan. Berharap dukungan semua lapisan masyarakat Kota Tangerang, dirinya menyayangkan predikat yang melekat pada Neglasari seolah wilayah yang termarjinalkan.
"Ironisnya, pemakaman dan TPA Rawa Kucing bagi masyarakat Kota Tangerang berada di wilayah anak tiri ini" pungkasnya. (Wennie)
0 Komentar