Batam — Berdasarkan informasi dari BNPB terkait bencana Banjir Manado pada hari Jum'at pagi tanggal 27 Januari 2023 mengakibatkan 34 kelurahan atau desa yang berada di 9 kecamatan. Begitu pula dampak dari tanah longsor mengakibatkan 22 kelurahan atau desa di 7 kecamatan.
Korban jiwa akibat banjir dan longsor berjumlah 5 orang, dengan rincian meninggal dunia 1 orang akibat banjir dan longsor 4 orang sedangkan total warga mengungsi berjumlah 1.674 warga yang tersebar di beberapa kecamatan.
Dengan data diatas dan ditambah pula assessment dari tim Yayasan Ojol Satu Nusantara yang berangkat ke lokasi bencana, maka Relawan Ojol Batam sebagai tim geraknya Yayasan Ojol Satu Nusantara Kepri memutuskan untuk mencoba memberi perbantuan terkait bencana tersebut.
Adapun kegiatan bakti sosial tersebut dilakukan selama 3 hari berturut-turut, mulai dari hari Selasa sampai Kamis (7-9 Januari 2023) di perempatan lampu merah Baloi Center, Kota Batam.
Zulfi Hidayat Ginting selaku Presiden Relawan Ojol Batam saat ditemui di lokasi kegiatan menyampaikan, kegiatan bakti sosial untuk Manado ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa dukanya kita warga Kota Batam terhadap bencana yang terjadi di Indonesia saat ini.
Kami mengharapkan Manado segera pulih dan bangkit, Dimana kami merasa tersentuh ketika dilakukannya assessment terhadap keinginan anak-anak yang terdampak.
"Mereka ingin sekolah, tapi perlengkapan sekolahnya rusak dan hilang akibat banjir", ungkap Zulfi.
Masih diungkapkannya, Dimana keinginan anak-anak tersebut sama dengan programnya Relawan Ojol Batam saat ini, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semoga bibit-bibit pemuda Indonesia bisa secerdas putra daerahnya Nusa Tenggara Timur (NTT) Nono, sebagai pemenang juara Matematika se-dunia, dan kalau bisa disegala mata pelajaran nantinya.
Zulfi Hidayat Ginting pula turut mengucapkan rasa terima kasih atas respon masyarakat Kota Batam yang melintas atas donasinya.
Rasa gotong royong inilah yang sangat dibutuhkan oleh kita, sebagai warga negara Indonesia.
"Rasa cinta tanah air itu bukan hanya basah dibibir, melainkan tetanam disanubari dan terealisasi secara nyata", tegasnya.
Semoga Relawan Ojol Batam selalu dapat berkarya positif baik untuk daerah maupun luar daerah, tutupnya. (Rey Renus)
0 Komentar